11

10.9K 518 27
                                    

Setelah kami berdua selesai menyantap sarapan, kami melakukan aktifitas masing-masing.

Setiap hari libur, Kak Hendra selalu melatih ototnya di teras belakang. Ayah membelikan beberapa alat olahraga untuk digunakan keluarga kami. Terutama bagi Kak Hendra yang hobi olahraga.

Terkadang Kak Hendra juga berenang di kolam renang yang ada di rumah kami.

Sedangkan aku lebih memilih membaca buku atau mengulang pelajaran yang sudah ku terima.

Mengerjakan PR yang menggunung walaupun satu-persatu sudah ku selesaikan, namun tetap tak ada habisnya.

***

Satu setengah jam berlalu.

Aku mulai bosan dan mengantuk menatap deretan huruf yang tidak berakhir.

Aku bangun dari meja belajarku dan mencoba berkeliling rumah untuk menghilangkan penat.

Ku tengok Kak Hendra masih asyik dengan teman besinya. Padahal keringatnya sudah mengucur deras. Singlet putihnya sudah basah penuh dengan keringatnya.

"Kak~" aku mencoba menyapanya.

Namun tidak dihiraukan.

"Kakak~" sapaku lebih keras.

"Apa?"

"Nggak capek?"

"Baru berapa menit"

"Udah satu setengah jam lho"

"Jadi lu disitu ngelihatin gue sambil ngitungin waktunya?"

"Ah enggak kok. Aku baru saja kesini. Aku tadi sedang belajar lalu bosan"

"Bukan urusan gue"

"Kakak mau minum?"

"Nggak"

"Air putih dingin? Atau yang biasa?"

"Bawel. Lu kenapa sih?"

"Hehehe. Aku bosan. Hufttt"

"Hmm. Sini gue ajarin olahraga. Biar lu nggak letoy. Biar lu bisa ngelawan kalau diapa-apain"

"Nggak mau ah. Pasti capek banget. Lihat keringat tuh, sudah seperti banjir bandang. Hahaha"

"Berani ya lu?"

"Hehehe. Aku mau bersih-bersih rumah saja"

"Iya terserah"

Ku putuskan untuk bersih-bersih rumah saja. Karena sudah sebulan ini pembantu rumah tangga kami tidak masuk. Dia beralasan kalau suaminya sedang sakit keras.

Jadi selama sebulan kami lah yang mengurus urusan rumah. Terutama aku dan Ibu. Mengepel, menyapu, menjemur baju dan menyetrika itulah yang kami lakukan.

Aku baru sadar rumah ini cukup besar kalau aku saja yang membersihkan.

Ku putuskan kalau aku membersihkan lantai bawah saja serta kamarku dan kamar Kak Hendra.

Pelangi SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang