5

3.9K 625 62
                                    

Sudah 10 menit mereka disitu, tapi gak ada juga yang mau voting. Akhirnya, Monitor kembali bicara.

"Kalau kalian gak enak buat nuduh dia, kalian bisa memunggungi satu sama lain, dan jika kalian curiga sama dia angkat tangan kalian saat gue Sebut nama yang kalian curigai."

"Hemm.. Mungkin begitu lebih baik." Ucap Eric dan memunggungi teman-temannya dan diikuti dengan yang lainnya.

"Baiklah, saatnya voting dimulai. Ingat hanya voting satu orang.
Gue sebut yah.
Baejin!
Renjun!
Siyeon!
Nancy!
Hyunjin!
Jeno!
Haechan!
Jaemin!
Han!
Felix!
Sunwoo!
Eric!
SanHa!
Seungmin!
Hwall!
Lua!
ChaNi!
Bomin!

Setelah Monitor menyebut nama-nama mereka, akhirnya Voting telah diputuskan, dan Monitor kembali bersuara

"Untuk Bomin, silahkan menuju tempat Eksekusi! Bomin mendapatkan 5 voting."

"Sudah gue duga, pasti kalian bakal nuduh gue. Padahal gue udah sumpah kalau bukan gue, buat kalian semua, makasih udah kenal sama gue, maaf juga kalau gue bersikap dingin sama kalian. Walau gue anak baru di kelas kalian, gue udah merasa nyaman sama kalian. Yahh.. Gak apa-apa kok. Good luck. Gue pergi yah." ucap Bomin sambil tersenyum sebelum akhirnya berdiri menuju ke tempat eksekusi.

"Min!! Aishh.. Lo pada kok tega banget sih sama Bomin. Bukan Bomin. Gak Min lu harus tetap disini. Min!! Berhenti Bomin!" Teriak Chani namun gak diindahkan oleh Bomin yang berlalu pergi.

Dan yang udah voting Bomin itu merasa bersalah banget, dia gk nyangka juga kalau Bomin yang bakal kepilih.

"Seorang pelajar yang tidak bersalah, telah di Eksekusi."

"Udah gue bilang kan! Bukan Bomin!" teriak Chani lagi dengan wajah yang sudah sangat frustasi. Yang lain hanya bungkam gak bisa berkata-kata.

"Gue beri kalian istirahat 5 menit. Setelah itu, kalian balik lagi bersembunyi. Untuk Dokter dan Polisi, kalian dapat beraksi dengan hati-hati agar tidak di curigai. Gue juga lupa bilang, diantara kalian, ada 2 Detektif yang bertugas mencari mafia."

Mereka hanya diam mendengar monitor bicara, mereka semua masih larut dalam kesedihan dan tentunya penyesalan.

-Game's-

Kantin...

Camp squad

"Gue gak nyangka Bomin yang bakal Di eksekusi." Ucap Haechan membuka percakapan.

"Gue juga anjir. Padahal gue gak ada curiga sama si Bomin. Malah gue curiganya sama si Chani, tapi gue gak mau asal nuduh." Lanjut Eric.

"Lah? Lu juga nuduh Chani? Sama weh.. Gue rada curiga juga sama dia." balas Jaemin.

"Intinya, pilih dengan hati-hati deh kalau mau voting. Biasanya yang baik itu belum tentu baik." Sanggah Hyunjin sambil ngeluarin asap rokoknya lewat hidung.

"Nahh.. Iya tuh. Bisa jadi kan para ciwi-ciwi yang Mafianya. Ye gak?" tambah Han.

"Sembarangan lu. Gak. Bukan cewe. Masa iya, dia ngebunuh Eunbin yang notabane sahabat mereka." Tambah Jeno ngegeplak Han, yang digeplak hanya bisa meringis.

Sedangkan cewe-cewe yang dicurigai sama Han kini cuma murung.

"Hufftt.. Kapan sih Game ini selesai. Gue gak mau lagi ada kejadian kayak Eunbin sama Bomin." Helaan dari Lua yang diangguki sama sahabatnya.

"Iyanih.. Gue gak mau kehilangan kalian." jawab Nancy dengan raut wajah yang sangat sedih.

"Semoga, kita bisa selamat dari game ini yah." lanjut Siyeon sambil tersenyum dan dibalas anggukan dari dua sahabatnya.

-Game's-

19:00 PM

5 menit sudah berlalu, mereka kembali mencari tempat persembunyian yang aman. Ada beberapa yang tetal bersembunyi ditempat sebelumnya.

Tapi beda dengan, Seungmin dan Hwall yang bersembunyi di tempat lain, sesuai rencana, mereka bakal cari si Monitor yang katanya ada di ruangan Pantauan.

Adapun Sanha yang lebih memilih pisah sama Han dan dia cari tempat sembunyian lain, dia sekarang sembunyi di Lab Fisika yang ada di ujung kelas 10 sedangkan Han ikut Hyunjin sembunyi di Lab Komputer.

Jelas Chani juga sendiri, soalnya partner teman sembunyinya sudah di Eksekusi.

Haechan sama Jaemin juga ubah tempat sembunyian kali ini mereka ke WC di kelas 12, katanya pada mau Boker gara-gara makan banyak di kantin.

"Mafia silahkan bergerak, 10 menit dari sekarang. Detektif dan Polisi juga dapat bergerak, namun kalian harus hati-hati dan Dokter hanya perlu menjaga yang kalian rasa perlu di jaga."

*Mafia pov

"Pada kemana sih ini sembunyi. Ini juga temen gue kemana dah?" sahut si Mafia sambil terus berkeliaran nyari sasaran dan saat itu pula mafia 2 muncul.

"Oi, lama nunggunya? Sorry nih tadi abis ke toilet." ucap mafia 2.

"Hmm.. Gak apa-apa. Mending langsung cari sasaran." Ucap mafia 1 dan diangguki mafia 2

"Jangan bunuh yang cewe deh. Mending yang cowo aja." mafia 1.

"Oke lah, gue ngikut lu deh. Mending cari sama-sama di kelas 12." ucap mafia 2 dan berlari menuju kelas 12, di susul Mafia 1.

*Mafia pov end

TBC

Semoga suka yah..😁😁

Game's - 00L ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang