19. misi

3K 439 3
                                    

*Fokus : Jeno.

Jeno kini berjalan di koridor Kelas 11 dengan hati-hati takutnya dia nginjek apa gitu yang bisa menimbulkan suara. Langit juga udah lumayan terang karena udah hampir jam lima.

"Untung gue dapet pisau di Lab Kimia. Gue kemana ini? Apa gue bunuh Chani aja biar gak ada korban lagi? Itu jalan satu-satunya biar bisa selamat. Oke, gue harus bunuh Chani. Tunggu gue semua. Setelah ini kita bakal bebas "

Setalah itu, Jeno kini berlari mencari kebaradaan Chani. Dia sudah membulatkan tekad. Dia bakal bunuh Chani apapun resikonya

-Game's-

*Fokus : Seungmin, Jaemin, Hyunjin, Raesung.


"Gue keluar. Gue gak bisa nunggu bantuan lama-lama." Sahut Hyunjin tiba-tiba mengambil besi panjang dan berjalan keluar.

Yang lain yang melihat itu. Tidak bisa mencegahnya karena Hyunjin sudah terlanjur keluar.

"Anjir. Hyunjin apaan coba. Gila ah temen gue. Eh bukan temen gue itu dah." Sahut Jaemin ngomong sendiri.

"Mau nyusul atau tetap disini?" tanya Raesung.

"Sepertinya, kita harus nyusul Hyunjin." Sahut Seungmin dan mengambil balok di sana.

Raesung dan Jaemin hanya mengangguk dan mengikuti Seungmin yang berjalan keluar.

-Game's-

Jeno dan Hyunjin kini punya tujuan yang sama, yaitu mencari Chani dan menghabisinya.

Sedangkan Seungmin, Jaemin dan Raesung mencari Hyunjin.

Haechan dan Hwall sendiri masih di tempat yang sama yaitu perpustakaan. Seakan lupa kalau diluar lagi dalam bahaya.

Shuhua sendiri masih di UKS. Dia udah keluar dari lemari. Pengap di dalam sana.

Sedangkan Chani? Entah dia dimana. Dia masih mencari sasaran lagi. Dia juga menambahkan daftar sasarannya yaitu Felix dan Yangyang.

Sudah dikatakan Chani tidak memandang teman, semua dimatanya adalah musuh yang harus dimusnahkan.

"Bodoh banget gue. Coba gue bunuh Felix sama Yangyang aja tadi."

Katanya sambil membuka semua ruangan yang dilewatinya.

"Ini orang pada kemana dah? Gak mungkin nih mereka pada keluar. Gak bakal. Gerbang udah gue kunci. Hemss.. UKS kayaknya ada orang deh. Hahahaha.. Gak bisa lepas tu orang."

Setelahnya Chani berjalan menuju UKS. Perasaannya mengatakan di dalam sana ada orang.

"Gue bilang juga apa, ada orang." Ujarnya sambil smirk.

Kalian tau kan siapa yang ada di dalam sana? Yap Shuhua.

Shuhua gak bisa berkutit. Dia udah pasrah aja. Ajal udah di depan matanya.

"Ada kata terakhir?"

"Semoga lo Cepat nyusul gue." itulah kata Shuhua.

"Hhhh... Sorry. Gue gak mau cepat-cepat nyusul lo. Sebelum gue bunuh lo semua. Gue belum puas ngebunuh."

"Lo psikopat gila!" Teriak Shuhua.

"Wo wo wo. Santai aja doong cantik. Atau, Mau cepet nyusul temen lo?"

"Silahkan bunuh gue sekarang. Gue udah muak Sama lo."

"Baiklah. Permintaan diterima. Tapi, alangkah baiknya kalau gue nyiksa lo dulu sebelum lo nyusul temen lo."

Shuhua yang mendengar itu membelalakkan matanya. Dia gak tau kalau pada akhirnya dia di siksa dulu. Dia pengennya langsung mati aja dan tenang.

Chani sekarang udah maju mengambil gunting di atas meja UKS.

"Lo itu cantik banget yah. Rasanya gue pengen banget ngerusak wajah cantik lo itu. Apa perlu gue mulai dari wajah lo?"

Shuhua sudah tidak bisa menahan tangisnya. Akhirnya tangisnya pecah yang dibalas Senyuman mengerikan milik Chani.

"Gak usah nangis cantik. Gak mempan buat gue." sahut Chani sambil mengusap wajah shuhua, selanjutnya dia menggoreskan gunting ke pipi Shuhua.

"Akhh." Teriak Shuhua yang hendak memegang pipinya namun di cegat oleh tangan kiri Chani.

"Karya gue bagus banget. Hahahha."

"Gu-gu-e mohon. La-langsung bu-bunuh gue."

"Ouuhh. Maaf sayang. Tapi Permintaanmu di tolak. Gue lebih puas liat korban gue menderita dulu. Hahaha."

Selanjutnya Chani kini Menggoreskan kembali gunting pada pipi kiri Shuhua. Shuhua hanya bisa memejamkan matanya dia gak bisa menjerit karena mulutnya ditutup oleh tangan Chani yang tadi memegang tangan Shuhua.

Shuhua sudah tidak kuat akhirnya pingsan di tengah penyiksaan Chani. Chani menghentikan aksinya dan menunggu sampai Shuhua kembali sadar.

Ketika sedang menunggu, dia melihat siluit seseorang yang tengah berjalan di luar. Dia tersenyum miring dan keluar melihat orang yang lewat itu.

"Hahaha. Sasaran baru. Sayangku, lo tunggu disini. Gue bakal kembali lagi buat nyiksa lo." ucap Chani mengusap pipi Shuhua yang tidak sadarkan diri, pipi cewe itu masih saja mengeluarkan darah.

Chani berjalan keluar, dan melihat orang itu yang melihatnya juga.

"Hai. Korban selanjutnya." Senyum miring Chani dan berjalan maju mendekati orang itu.

Brak!

Namun belum sampai dia di depan sasaran barunya, seketika itupula dia merasakan ada yang menghantam keras punggungnya hingga dia ambruk gak sadarkan diri.

TBC

Game's - 00L ✔️Where stories live. Discover now