7

3.6K 583 56
                                    

22:30 PM

Rasanya mereka ingin tidur. Tapi Game ini belum selesai-selesai dari tadi. Mereka pengen banget nemuin Mafianya dengan cepat, agar dapat pulang ke rumah mereka masing-masing buat istirahat. Tapi ini udah hampir jam 11 tapi mereka belum bisa dapetin Mafianya.

Sekarang ini mereka kembali sembunyi di tempat mereka semula. Setelah tadi mereka mindahin jasad Sunwoo ke gudang. Mereka gak nyangka banget bakal ada yang mati dengan cepat setelah Eric.

Speaker kembali bersuara.

"Silahkan Mafia kembali bergerak. 10 menit dari sekarang."

*Pov Mafia

"Bisa gila gue lama-lama. Gue bunuh temen gue sendiri! Tapi gimana lagi? Kalau gue gaj bunuh, gue yang bakal mati dibunuh sama penjaga." sahut Mafia 1 sambil keliling mencari sasaran bersama Mafia 2.

"Gue gak bisa gini terus. Mereka semua temen deket gue. Mereka yang sering bantu gue kalau gue susah. Gimana dong ini?" ucap Mafia 2 dengan perasaan campur aduk.

"Kita gak punya pilihan lain selain membunuh mereka yang tersisa!" sahut Mafia 1 lagi.

"Yaudah iya iya! Gue ngikut aja. Tapi kali ini lo yang bunuh! Gue udah bunuh Eric tadi." ucap Mafia 2 dengan suara lelah dan diangguki Mafia 1.

*Mafia pov end

Setelah perdebatan mereka, mereka akhirnya beraksi kembali mencari sasaran.

*Fokus : Nancy, Lua


"Lu gue gak tau nasib kita kedepannya kayak gimana. Apa kita bisa bertahan sampai game ini selesai atau malah kita juga di bunuh sama Mafia." ucap Nancy yang udah putus asa banget.

"Gak tau Cy. Moga aja kita bisa selamat sampai akhir game." jawab Lua yang juga udah pasrah.

*Fokus : Jeno, Siyeon

"Huftt.. No Aku udah capek banget ama game ini. Kapan Selesainya sih. Aku mau tidur No." Ucap Siyeon sambil bersandar di bahu Jeno.

"Aku juga Sebenarnya udah capek Yeon. Mau gimana pun, kita musti menang dan bertahan sampai akhir." ucap Jeno menenangkan Siyeon dengan mengusap rambut Siyeon yang perlahan tidur.

*Fokus : Jaemin, Haechan


"Chan gue gak yakin bakal bertahan sampai akhir." ucap Jaemin duduk bersandar di wastafel toilet.

"Yeuyy.. Gak usah ngomong gitu lah Jaem. Bikin takut aja lo. Gk bakal Jaem. Kita saling ngejaga deh yah." ucap Haechan dengan senyuman yang tulus dan dibales senyuman yang tak kalah manisnya dari Jaemin.

-Game's-

22:50 PM

"Mafia telah membunuh seorang pelajar, Dia adalah Han Jisung."

"Jisung!" Teriak Haechan yang udah lari sambil ngos-ngosan mencari Jisung, dan cowo itu mendapati Jisung di depan toilet cewe kelas 10 dengan darah segar yang terus keluar dari perutnya. 

Saat itupun Haechan jatuh terduduk dengan air mata yang mengalir terus menerus.

Begitupun teman kecil Han yaitu Hyunjin yang tidak hentinya menitihkan air mata.

"Gue mohon please. Mafia ngaku deh. Gue udah gak tahan. Gue mau pulang. Gue takut hiks hiks hiks." kali ini Nancy udah gak bisa tahan lagi dia udah nangis sesenggukan di pelukan Lua. Lua sebenarnya juga udah gak tahan, tapi dia harus kuat demi sahabatnya.

"Voting dimulai, waktu 20 menit untuk berdebat."

"Guys gue mau ngomong." Seungmin buka suara dan seluruh pasang mata tertuju padanya.

"Mau Ngomong apa Min? Bilang aja." Jawab Jinyoung, yang diangguki sama yang lainnya.

"Gue udah tau siapa Mafianya." Ucap Seungmin dan semua melebarkan matanya. Tapi tidak dengan si kedua Mafia. Mereka udah keringat dingin walau masih nampilin raut wajah yang tenang. "Tapi gue cuman tau satu." lanjut Seungmin.

"Siapa Min?" kali ini Renjun yang ngomong.

Saat itu pula Seungmin melihat orang itu, dan menunjuknya.

"Dia." tunjuk Seungmin dan yang lain tidak percaya bahwa dialah Mafianya.

TBC

Hayoook siapa hayoook...

Game's - 00L ✔️Where stories live. Discover now