One Step Closer

699 93 25
                                    

Hallo!!! Akira kembali... :D

Seneng deh kalau banyak yang suka cerita ini... Hehehe

And Thank you buat yang udah voment...

Hehe jangan demo dong, ini udah update.. hihihi

But you know that means a lot for me.. 

Thank  so much guys!!


Tapi, kabar buruknya....

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Buat sementara Tegami hiatus dulu guys, Akira lagi sibuk dengan kehidupan di dunia nyata... :'(

Sungguh, ingin rasanya Akira melarikan diri dari kenyataan ini, tapi nyatanya ujian sudah di depan mata...

Jadi, Akira mohon doanya ya guys, semoga Akira bisa bertahan dan bisa melanjutkan cerita ini lagi....

*kiss :'))

Basa basinya udah dulu ya hehehe....

Langsung aja ke ceritanya...

Here we go!! 

Aa! Warning dan Disclaimer masih sama yaa....

Happy reading...............................

-------

Seminggu setelah kepindahan mereka ke apartemen baru yang ternyata merupakan asrama artis milik L's Management, akhirnya latihan pra debut pun dimulai. Keenam anggota Elementals tampak begitu antusias. Terlebih Taufan dan Blaze yang tidak bisa diam serta Solar yang sibuk mengupdate setiap kegiatannya di media sosial yang berakhir dengan omelan dari Gempa yang melarangnya mengunggah segala sesuatu yang berkaitan dengan persiapan debut mereka. Karena bagaimana pun grup mereka dibentuk tidak melalui audisi melainkan rekruitmen langsung oleh sang presiden direktur ditambah lagi berita tentang pembentukan grup baru ini sama sekali belum diumumkan secara resmi, jadi bagaimana pun mereka harus bisa meminimalkan informasi yang bisa diketahui masyarakat jika tidak mau di judged dengan hal-hal negatif yang bisa saja membuat nama mereka jatuh bahkan sebelum debut. Tentu saja, Fang sudah beberapa kali mengingatkan hal ini pada mereka dan Gempa merasa ia yang bertanggung jawab untuk memastikan kalau saudara-saudaranya mematuhi hal tersebut.

"Gempa!! Sepatuku mana??"

"Ada di lemari. Kau yang meletakkannya di sana kemarin."

"Gempa-nii aku lapar."

"Tunggu sebentar Ice, sebentar lagi delivery nya akan datang. Dan Solar, sudah kukatakan jangan mengunggah apapun tentang kegiatan kita."

"Tapi aku tidak memberinya caption kok."

"Tetap tidak boleh! Hapus atau aku yang akan menghapus semua akun media sosialmu."

"Gempa-nii menyebalkan. Hei. Blaze kembalikan ponsel canggihku!"

"Pinjam sebentar!"

"Thorn! Berhenti bicara dengan tanaman itu dan cepat bersiap-siap!"

Halilintar menatap pemandangan di depannya dengan tatapan merana. Sungguh demi apapun yang ia inginkan hanyalah pagi yang tenang dan bukannya kerusuhan masal seperti ini. Ia bahkan baru tidur selama dua jam dan orang-orang ini dengan kurang ajarnya malah membuat keributan di pagi buta seperti ini. Tidak bisakah ia tidur dengan tenang?

Day When I Can See You AgainDonde viven las historias. Descúbrelo ahora