Chapter 3

3.4K 231 0
                                    

Di mana Kerajaan?

Di ruang guru....

“ Lain kali jangan ulangi perbuatanmu itu, Kau mengerti Kim Hye mi..?? ” tandas Bu Min Rae pada Hye mi yang berdiri di depannya dengan kepala tertunduk

“ Mengerti bu..” jawabnya dengan pelan

“ baiklah, kembalilah ke kelasmu, jika kau sudah mengerti...” ujar Bu Min Rae sembari memutar kursinya menghadap meja kerjanya kembali.

Hye mi pun berpamitan pada Bu Min Rae dan bergegas berjalan keluar ruang guru.

“ HuAhhhh,,, sikapnya benar-benar sama dari dulu tak pernah berubah..Huh...!! ” keluh Hye mi setelah keluar dari ruang guru.

Raut wajahnya terlihat sedikit lega. Ia menghela nafas panjang dan kembali berjalan di koridor. Namun langkahnya tiba-tiba terhenti. Ia memegang perutnya yang mulai berbunyi.

“ Sepertinya aku harus segera kekantin...”

“ lagi pula sudah lama aku tidak merasakan makanan ala kantin sekolah..”

“ Apa rasanya masih sama...?? ”

“ Hmmm...” ujar Hye mi dengan mata terpenjam membayangkan makan siang yang biasanya ia makan sewaktu sekolah dan tanpa ia sadari seseorang juga sedang berjalan ke aranya.

BruKkk...

Kedua orang tersebut saling bertabrakan. Langkah kaki keduanya bergerak mundur kebelakang dengan spontan. Hye mi pun membuka kedua matanya untuk melihat sosok yang ditabraknya.

Bukannya meminta maaf Hye mi malah terkejut dengan orang yang menabraknya.

“ Kau...??? ” ujar Hye mi dengan tertengun. Rupanya pria yang menabraknya adalah pria yang tadi dilihatnya diluar sekolah dengan pakean ala kerajaan Joseon itu.

Namun sekarang dengan jelas Hye mi melihat pria itu.

Pakeannya seperti seorang pendekar atau kesatria namun sangat lusuh dan kotor dan juga ia menggunakan topeng yang menutup sebagian wajahnya. Topeng itu menutup mata dan hidungnya menyisahkan sebagian wajah dan bibirnya yang tampak kotor.

“  Maafkan aku..” ucap pria itu dengan tertunduk

“ Ah,ya maafkan aku juga karena aku juga berjalan dengan mata tertutup...” balas Hye mi kembali

“ Apa Tuan baik-baik saja..?? ”

“ Apa Tuan sedang syuting drama kolosal di sekolahku..?? tapi kami tidak melihat satu pun kru film disana...” tanya Hye mi dengan penasaran. Pria yang di tanya hanya memiringkan kepalanya seakan tidak mengerti apa yang sedang ditanyakan oleh Hye mi.

“ Drama kolosal..?? ”

“ Kru film...?? ”

“ Maaf Nona, aku tidak mengerti...” jawabnya dengan bingung

“ Ahh,, begitu ya.. ”

“ Baiklah Tuan , tapi sebaiknya anda tak berkeliaran disini. Ini sekolah dan anda bisa diusir oleh guru-guru disini...”

“ Apa ini Suyungkwan..??? ” tanyanya dengan menunduk

“ tapi ini berbeda dengan yang biasanya..”

“ Engg... itu..”

“ aku juga tidak mengerti apa yang Tuan katakan...?? ”

“ kalau begitu di mana istana ?? aku harus segera kesana... ”

“ Ahh,, itu kan ada di Seoul...”

“ Apa Tuan tersesat..?? ”

“ Ahh,,,tidak....”

“ aku tahu,, Tuan pasti pemain figuran dan tersesat bukan... ”

Pria itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dengan kedua tangan yang memegang kepalanya. Ia terlihat bingung dengan kondisi dan situasinya sekarang itu. Melihat itu Hye mi merasa kasian. Tanpa sadar ia mengulurkan tangannya pada pria asing itu.

Tapi tanpa diduga oleh Hye mi. Pria bertopeng itu meraih pergelangan tangannya dengan kuat. Hingga tiba-tiba saja sebuah angin yang cukup besar menimpa mereka berdua.

Hye mi berusaha menahan dirinya dari tiupan angin itu. Tapi sepertinya angin itu berputar mengelilingi mereka. Lambat lalun Hye mi mulai merasakan kesadaranya mulai menghilang hingga semuanya menjadi gelap di matanya.

🎎🎎🎎🎎

The Mysterius Man ( END) Where stories live. Discover now