Chapter 20

2.1K 164 9
                                    

Chapter 20
Ikatan Yang Semakin Dekat

Kerumunan orang semakin ramai. Mereka yang penasaran semakin mendekat. Hye mi tak tahu harus berbuat apa. Gadis itu antara panik dan terkesima.

Kelopak mata Jae hoon tertutup. Hye mi bisa melihat lentiknya bulu mata Jae hoon dari dekat. Garis hidung yang mancung. Tulang rahangnya kokoh. Dan lekukan bibir yang sedikit indah. Secara keseluruhan Jae hoon memiliki paras yang rupawan.

Jika saja ia di Seoul. Hye mi yakin Jae hoon pasti akan menjadi seorang Actor. Ia hanya butuh sedikit kharisma dan semua hati kaum hawa akan tunduk padanya.

Hye mi memandang kain cadar yang berada di tangannya. Jika ia kembali memasang cadar itu pada wajah Jae hoon. Orang-orang di pasar pasti akan menyadarinya. Mereka tak kan mau mendekat untuk membantunya. Jae hoon di kenal sebagai putra mahkota yang membawa kutukan

Dan sebuah keputusan akhir pun telah menjadi final.

" Paman...!! Ku mohon.. tolong..." rintih Hye mi pada orang-orang di sekitar.

" Dia terluka. Bisakah kalian membawanya?" pintanya

Orang-orang desa saling memandang satu sama lain.

" Dia suamimu?" tanya seorang pria dewasa.

" Emm... Bukan. Dia... Di.. Dia Kekasihku."

Hye mi berdoa. Semoga Jae hoon tidak mendengar hal ini. Jika pria itu tahu. Mungkin Jae hoon akan mencekiknya hingga mati.

Orang-orang pun membantunya mengangkat tubuh Jae hoon.

" Ke mana kita harus membawanya?" tanya seseorang yang membantu

" Emm.. Ke kedainya Bibi Han ja."

Orang-orang langsung mengerti. Kedai Bibi Han ja cukup terkenal di seputar Hanyang. Maka mereka pun membawa Jae Hoon ke sana.

Bibi Han ja yang sibuk melayani pelanggan, tampak terkejut melihat kedatangan banyak orang ke kedainya.

Namun saat menyadari Hye mi keluar dari kerumunan itu. Perasaan Bibi Han ja sedikit lega.

" Ada apa?"

" Akan ku ceritakan pada Bibi nanti."

🎎🎎🎎

Setelah kepulangan orang-orang dan kedai yang tiba-tiba di tutup. Bibi Han ja tak pernah melepas pandangannya dari Jae Hoon yang masih terbaring. Luka gores yang mengenai pelipisnya telah Hye mi obati.

" Hye mi... Jelaskan. Pria ini... Siapa?"

Hye mi ragu untuk mengatakan yang sejujurnya. Ia takut Bibi Han ja akan menjadi ketakutan.

" Seseorang yang ku kenal." kilah Hye mi. Entah Bibi Han ja percaya atau tidak.

" Dia... Pangeran?"

Bibi Han ja tak cukup bodoh. Ia tahu semalam yang lalu. Hye mi pergi bersama Jae Hoon. Dan kemungkinan besar pria yang ada di hadapannya adalah Jae hoon.

Masalahnya, sekarang ia sudah melihat wajah Jae hoon. Terlebih orang-orang yang datang membawanya. Bibi Han ja tak tahu, takdir apa yang sedang menunggu Joseon.

" Bibi...??"

Hye mi terlihat takut

" Biarkan ia istirahat. Dan jangan beritahu orang-orang tentang dia."

Hye mi mengganguk. Ia sangat senang mendengar izin yang di berikan oleh Bibi Han ja. Namun sedetik kemudian ia sadar.

" K- Kenapa aku bahagia?" batinnya sembari memandang wajah Jae Hoon.

The Mysterius Man ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang