Tetap Sama

6K 443 57
                                    

Nih dedek kasih penampakan foto Arya yang lagi selfie sukaesih di kebon teh

Nih dedek kasih penampakan foto Arya yang lagi selfie sukaesih di kebon teh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Bunyi kicauan burung-burung yang bersahutan menandakan hari telah berganti pagi. Udara dingin perkebunan berganti sedikit menghangat karena matahari yang menyinari. Sella dan Stefan yang semalam telah merayakan momen pertambahan usia Jay terlihat masih terlelap di dalam tenda.

Jay terlihat membuka kelopak matanya perlahan, kemudian mengerjap-ngerjapkan menyesuaikan sinar matahari yang masuk, menarik nafas sambil merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa sedikit kaku.

"Ini jam berapa?" Jay menoleh ke arah Sella yang juga baru membuka matanya, dengan sigap gadis itu mengecek ponsel nya untuk melihat jam, dan betapa terkejutnya banyak sms maupun puluhan panggilan tak terjawab dari Ibu Mia.

"Jam tujuh pagi Sel, dan ya ampun! Banyak missed call dari Ibu!" Jay langsung panik seketika, dan akhirnya mencoba menelfon balik takut ada sesuatu yang tidak dia ketahui.

Mendengar kehebohan Jay, Stefan yang tadi masih terlelap pun akhirnya bangun lalu menanyakan kepada adiknya apa yang terjadi. Jay nampak sedang menelfon namun sudah tidak ada kepanikan yang tadi melanda.

"Kenapa?" bisik Stefan serak sambil mengucek-ngucek matanya. Sella hanya menggedikkan bahu dan berganti posisi menjadi duduk sambil memperhatikan Jay.

"Banyak miscall dari Tante Mia katanya" dan Stefan langsung sigap mendekati Jay yang sudah memutuskan percakapan di ponselnya.

"Ada apa?" tanya mereka dengan kompak.

"Gak ada apa-apa sih, aku kaget aja banyak miscall dari Ibu, tapi untungnya gak ada hal serius---cuma aku disuruh pulang cepet nih" kata gadis itu sambil segera merapihkan diri.

"Aku anter ya" tawar Stefan yang langsung diangguki juga oleh Sella.

Sambil menyisir dan mengikat asal rambut panjang nya, Jay menolak tawaran Stefan, "Sori nih bukannya aku mau nolak, kalian kayaknya masih capek. Lagian nanti malem kita ketemu lagi kan"

"Oh yess, the party baby" ujar Sella langsung bersemangat. Stefan hanya bisa mendengus sebal melihat tingkah Sella, adiknya itu antusias sekali melebihi yang punya acara.

Jay melemparkan senyum manisnya lalu segera pamit kepada kedua sahabatnya itu, "Sampe ketemu nanti malam ya, bye!" tanpa menunggu respon dari mereka, Jay langsung melesat pergi.

Entah mengapa rasanya dada gadis itu tiba-tiba berdebar dengan kencang, tidak seperti biasanya, membuatnya langsung merasa salah tingkah saat Ibu menyuruhnya cepat pulang.

Karena rasa penasaran yang teramat sangat, Jay pun membawa tubuhnya berlari kecil menuju kediaman keluarga, rumah pohon dimana mereka tadi menghabiskan malam di tenda, berada di daerah taman belakang yang langsung bersinggungan dengan kebun teh, jaraknya pun tidak terlalu jauh dari rumah.

Fated For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang