Part 6 (Malam pertama yang mengesankan)

35.3K 1.6K 66
                                    

Seza terkesiap kaget. Ternyata orang yang menariknya adalah Mario.

"I want you" ujarnya.

Mata Seza seketika membulat sempurna. Tidak!  Ini tidak boleh terjadi!

"Mau apa lo? Hah!" Ujarnya marah sembari menutupi tubuhnya yang hanya mengenakan sport bra dan hotpants pendek.

"Aku tidak menyangka kamu punya tubuh seindah ini. Ku pikir dibandingkan Seva kamu tidak ada apa-apanya. Tapi ternyata aku salah. Kamu lebih hot dari dia,"

Seza menggeram melihat Mario yang menatapnya penuh nafsu.

"Jaga pandangan lo atau sebentar lagi gue bikin tulang lo patah!" Gertak Seza. Namun Mario malah tersenyum lebar menampilkan deretan giginya yang tersusun rapi.

"Nggak apa-apa. Akan kuterima asalkan kamu yang melakukannya." jawab Mario santai sembari menatap Seza dengan pandangan mengejek. Sesekali dia berkedip genit wanita dihadapannya.

"Mario!!!" Seza berteriak marah, menatap Mario tajam.

"Iya sayang ada apa?" Mario menjawab enteng.

Seza menghembuskan napas kasar.Cukup sudah kesabarannya kali ini! Dia benar-benar benci diremehkan. Dengan cepat Seza berusaha memukulnya namun sial! Mario dengan gesit menghindar dan berhasil menjatuhkannya diranjang. Seza berusaha menghindar namun dengan sigap Mario menahan dibawah kungkungannya.

"Mau kemana sayang? Hm..." Seza tak menggubrisnya. Masih terus berusaha menghindar dari iblis satu ini. Namun tenaga Mario lebih besar darinya. Jika begini terus Seza tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

***
                             

Setelah Seva selesai membersihkan makeup dan menganti baju pengantinnya dengan Lingrie transparan. Seva segera menemui suami tampannya. Siapa lagi kalau bukan Dokter ganteng Romeo. Seva benar-benar tak sabar akan hal yang terjadi setelah ini. Membayangkan semua itu membuat pipinya bersemu merah.

"Sayanggg..., kamu lagi apa?" tanya Seva menggoda sembari menghampiri Romeo yang asik dengan laptopnya.

Romeo tak menggubris ucapannya hanya terus menatap monitor didepannya.

Seva mencoba memanggilnya lagi  namun tetap teracuhkan. Tak sabar Seva langsung mengambil laptop Romeo dengan paksa kemudian menaruhnya dilantai.

"Va.....!". Geramnya. Romeo mendongak namun terkejut dengan apa yang Seva kenakan saat ini.

"Lo.....!-" kata-katanya menggantung.  Matanya menatap Seva secara menyeluruh "Kenapa pake baju kayak gitu!" lanjutnya marah sembari menatapnya tajam. Seva terkesiap kaget.

"Apa? Apa aku salah mengenakan pakaian seperti ini? Dan lagi aku Istri kamu Rom...! Panggil aku Seva! Atau terserah apa yang kamu mau tapi jangan sebut kata 'Lo' untuk memanggilku!" Seva berujar marah padanya. Karena Romeo terus saja memanggilnya dengan sebutan asing itu.

"Oke..., akan ku turuti permintaanmu. Asalkan kau mengganti baju itu sekarang!" bentaknya.

Seva terheran. Mengapa Romeo tak suka melihatnya berpakaian seperti ini?  Apalagi ini malam pertama kami.  Apakah Romeo tidak
menginginkan hal itu? Apa jangan-jangan Romeo tak tertarik padanya?

"Jika dalam hitungan ketiga kamu belum ganti baju juga, aku bakalan menyingkir dari tempat ini!" Ancam Romeo. Matanya menghunus tajam menatap Seva.

Seva buru-buru mengangguk kemudian menuju kamar mandi untuk menganti pakaiannya dengan yang lebih pantas.  Seva takut Romeo akan benar-benar marah padanya!

Two Wedding {Sudah Terbit}Where stories live. Discover now