Part 33 (Introgasi)

15.2K 1.4K 332
                                    

Begitu taksi yang mengantarkannya berhenti. Seva langsung membayar dan bergegas keluar dari Mobil. Sekarang ia akan menuju ke Bar yang menjadi tempat tujuannya kini.

Romeo tentu saja tak bersamanya. Tadi Seva berhasil lolos dari pria itu dikarenakan Opa yang tiba tiba saja memanggilnya. Jadi mau tak mau pria itu menurut dan ia bisa kabur darinya.

Sekarang Seva mau bersenang senang saja disini. Mungkin meneguk beberapa gelas alkohol bisa membuatnya tenang, hingga ia bisa melupakan semua masalahnya.

Jujur saja ini pertama kalinya Seva ingin mencoba minuman haram itu. Selama ini ia sangat menghindarinya Meski dulu ia seringkali di bujuk teman seprofesi untuk mencoba menikmati nya

Yang Seva tau teman temannya dulu mengatakan bahwa meminum minuman ini bisa menghilangkan semua masalahnya. Bisa membuat tenang dan bisa membuatnya senang. Seva sama sekali tak percaya.

Tapi mungkin sekarang ia harus membuktikannya sendiri. Jika memang benar maka Seva akan terus meminumnya agar ia merasa tenang dan lupa akan semua permasalahannya

Suara bising dari musik yang di putar kencang menjadi ciri khas tempat ini. Tak mau berlama lama Seva langsung bergegas menuju ke meja Bar. Duduk di tempat itu dan memesan minuman pada Bartender yang ada.

Seva memesan minuman yang paling laris disini. Namanya Vodka, itu kata sang bartender. Seva tidak tau berapa persen kandungan alkohol di dalamnya. Tapi jika memang minuman itu yang paling laris mungkin saja enak dan kadar alkoholnya rendah. Jadi Seva coba saja sekarang

Seva mengamati gelas besar di hadapannya. Mengamati minuman berwarna bening itu dengan seksama.

Ia membayangkan jika Romeo, Seza atau kedua orangtuanya tau ia meminum minuman ini, pasti mereka akan memarahinya.

Tapi Untuk kali ini Seva ingin bersikap egois. Seva hanya berusaha melupakan masalahnya saja. Tak ada maksud lain lagi.

Perlahan Seva langsung meraih gelas itu. Meneguknya dengan perlahan. Seva merasakan rasa pahit di mulutnya. Ia terbatuk-batuk pelan.
Seva merasa heran, mengapa minuman ini sangat tidak enak

Terlalu pahit!
Tapi mengapa teman temannya banyak yang menyukainya?

Atas dasar itulah. Seva secara paksa menghabiskan minuman itu hingga tak bersisa. meski mati matian Seva menahan mual untuk tak memuntahkannya.

Hanya ini satu satunya cara agar ia bisa tenang dan melupakan semua masalahnya.

Setelah selesai menghabiskannya Seva menaruh gelas itu. Sekarang yang ia rasakan selain mual di perutnya. Seva merasakan rasa pusing di kepalanya.

Pandangannya terasa kabur. Dan ia merasa dunia di sekelilingnya berputar

Hingga samar samar Seva melihat seorang pria datang menghampirinya. Pria itu duduk di sampingnya. Wajahnya tidak terlalu jelas. Dan sepertinya pria itu mengamatinya.

***

Jangan harap Seva bisa lolos dari Romeo. Karena ia bisa melacak dimana keberadaan Seva lewat ponsel wanita itu.

Dan ketika mengetahui dimana Seva berada. Romeo hanya bisa mendengus kasar. Bahkan ia tak menduga tempat laknat ini yang menjadi tujuan istrinya.

Apa yang akan di lakukan wanita itu disini?

Dan sebelum hal hal yang tidak ia inginkan terjadi. Buru buru Romeo memarkirkan mobilnya kemudian secepat mungkin masuk ke bangunan besar itu.

Suara bising menyambutnya. Ia benar benar benci situasi memuakkan ini. Apalagi cahaya remang remang yang merusak mata benar benar membuatnya jengah.

Two Wedding {Sudah Terbit}Where stories live. Discover now