(0) Prologue

5.8K 448 43
                                    

Bel sekolah berbunyi tanda kelas telah berakhir. Aku meregangkan badanku yang sedari tadi hanya duduk memandangi guru yang sangat boring dan melelahkan.

"Yes, selesai!", ucapku girang dan langsung keluar kelas.

Sekolah usai jam 3, aku langsung menuju ruang musik sesuai dengan janjiku dengannya. Senyumku terukir kuat saat ia bilang kalau ia membutuhkanku dalam proses pembuatan lagu. Namun, saat kumainkan tuts hitam-putih itu, aku merasa frustasi tak bisa membantunya. Aku lelah. Aku ingin pulang.

Kubuka pintu kamarku. Kutaruh asal tas berwarna toscaku ke lantai. Ku banting diriku ke atas kasur empukku.

"Ah, capek....", kesalku pada keadaan.

Karena saking kelelahannya, aku mengistirahatkan jiwaku dulu dengan tidur sebentar. Ya, sebentar saja.

Namun, tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Aku terbangun dan melihat jam. Ternyata pukul setengah 6 malam.

"Mau mandi... tapi malas", gumamku sambil mengacak rambutku sendiri.

Kuusap kedua mataku yang masih mengantuk, namun masih tetap mengantuk.

"Biasanya sih, kalau dengar lagu bisa bangun"

Lalu, kuambil earphone putihku dan kupasangkan pada kedua telingaku. Lagu favoriteku adalah lagu-lagu ballad. Yang sekarang kudengar adalah lagu paling kusuka, yaitu Baek Ji Young - After a Long Time.

Kusenandungkan lagu itu dengan mulutku. Ah, suka sekali aku lagu ini. Saat di detik terakhir lagu itu habis, tiba-tiba ada bunyi sesuatu yang sangat berisik.

*srek**srek**srek*

"Ap....a...."

Aku mendengar suara seseorang dari earphonenya, "Omo, kkamjjagiya!", aku melepas earphonenya.

Aku terdiam sebentar untuk membuat suasana hening. Aku ingin tahu apakah aku salah dengar. Bisa jadi ada suara orang lain di luar rumah.

Aku melihat ke jendela, ternyata memang ada banyak orang di jalan. Suara berisik itu mungkin memang salah satu dari mereka.

Aku menghela napas panjang tanda lega. Kemudian, aku pasangkan lagi earphone pada kedua telingaku.

"...."

"..kok.. enggak mau... muter.. lagu-unya...."

".... aneh..."

Mataku terbuka lebar. Aku tidak salah dengar... ini memang suara dari earphonenya...

Aku takut, sangat takut. Tap, aku ingin benar-benar konfirmasi apakah ini benar bukan khayalan semata.

Kumenelan ludahku dan memberanikan diri berbicara, ".. H-h-hal-lo..."

Suasan berisik terhenti sebentar. Aku semakin tegang. Semoga ini khayalan, semoga ini khayalan, khayalan, khayalan, khayalan!

"....."

"....Halo?...."

********

Hi, readers!! Akhirnya ke post juga 😭😭😭

Aku udah bikin skenarionya sampe tamat nanti. Cuman mungkin lambat ngeupdatenya dan aku minta maaf duluan ya :")

Aku suka banget sama cerita yang ini. Dan aku harap kalian bisa stay sampai tamat ;)

Intinya makasih yang udah mampir baca, vote, comments. I LOVE U SO MUCHHH💕💕💕

Earphones In Your Sunset | Wonwoo✔Where stories live. Discover now