(35)

920 162 52
                                    

"Kita jalan besok saja. Aku pesan penerbangan pagi ke Jeju besok. Kita bakal nge-date di Jeju!"

Yuna hanya bisa menelan ludahnya, ia tidak bisa membalas ajakan Hansol. Dirinya lah yang paling tahu jikalau Hansol sudah berniat, maka pasti terjadi.

"...Bisa kan?", ulangi Hansol menegaskan.

Gadis berambut panjang itu menggigit bibir bawahnya, "...e-emm... besok...?", tanyanya memastikan.

"Yup! Besok sore atau malam aku tidak masalah. It's up to you", jawabnya mengoper pilihan.

"Bagaimana kalau lusa? Kurasa besok jadwalku akan padat", balasnya spontan dengan cepat.

"Deal! Okay, I'll text you later. See you at Jeju!", pria itu mengakhiri percakapan mereka.

"Bye!", balas Yuna sebelum menekan tombol merah.

"Huftt....", ia menarik napas panjang atas masalah barunya.

Belum saja berakhir masalah ini, sudah ada lagi masalah baru. Sepertinya, reinkarnasi jauh lebih sulit dari hidup biasa.

"Ah! Aku tidak tahu!", kesalnya mengacak rambut sambil berjalan menuju ruang tengah.

Di ruangan itu ada Hae Rin, Seung Min, dan Wonwoo. Sepertinya Seung Cheol sedang keluar rumah. Ia pun duduk di sofa sebelah teman Minju itu.

"Oh, Yuna-ya!", panggilnya girang yang sontak membuat pemilik nama menoleh, "Besok kami mau ke pantai, kau ikut kan?"

"I-iya"

"Sip, aku akan menyiapkan bekal untuk perjalanan besok!", balas Hae Rin girang sambil memikirkan bekal besok.

Kemudian, mereka kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Perjalanan yang dibutuhkan untuk ke Pantai Hyeopjae cukup lama. Makanya mereka harus tidur yang cukup, terutama Seung Cheol, supirnya hehe.

"Aaaaa dingin!!", teriak Yuna menyukai angin yang berhembus dari pantai itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aaaaa dingin!!", teriak Yuna menyukai angin yang berhembus dari pantai itu.

Wonwoo tertawa pelan melihat kelakuan Yuna yang seperti anak kecil di tepi pantai. Ia pun mendekatinya, "Kau menyukainya?"

"Yup! Banget!", jawab Yuna sambil terkekeh.

"Airnya dingin!", ia memasukkan airnya ke dalam kaki.

Terlintas ide untuk menjahili Wonwoo sejenak. Ya, Wonwoo tidak suka hal yang dingin-dingin.

Kemudian, ia pun menyemburnya dengan air, "Ya!", kesal Wonwoo sambil memegang bajunya yang basah.

Yuna pun langsung berlari begitu mata Wonwoo melebar dan siap membalas perbuatannya.

Sedangkan, pasangan suami-istri itu masih setia duduk di kursi batu di pinggir pantai. Sepertinya udara dingin membuat mereka enggan mendekat ke arah air pantai. Mereka hanya tersenyum memperhatikan dan menatap gadis dan pria itu.

Earphones In Your Sunset | Wonwoo✔Where stories live. Discover now