5. Tawa mengundang tangis

1K 52 6
                                    

assalamualaikum wr wb.
kakak

Masih stay dengan cerita ubsurd ku😂

.

.

.
....

06:40

....Bruk... " afwan jiddan, maaf saya tidak sengaja" aku langsung membereskan tas bawaannya yang berantakan gara-gara aku, ya aku telah menabrak seseorang karena keterlambatanku.

" Sekali lagi maaf" ucapku lagi sambil memberikan tasnya yang sudah aku bereskan. Ia terlihat tersenyum kulihat dari lekungan matanya, dia memakai cadar jadi sulit untuk menebak ekspresinya,dan berlalu meninggalkanku, aku pun masih meruntuki sebab dari kejadian ini.

Flasback on

" Assalamuaikum pagi umi abang" salamku setiap pagi.

" Waalaikumsalam pagi kembali" jawab serentak abang dan umi. Aku pun langsung duduk dan sarapan bersama.

Sedang asiknya makan aku tidak sengaja melihat abang yang sedikit gelisah, apa ada yang ingin ia katakan, aku pun penasaran dan langsung to the point.

" Abang?" sapaku dan ia sedikit kaget, apa aku mengagetkannya,

" ee hemm apa?" jawabnya kaget menyembunyikan ekspresi gelisahnya. Aku dan umi saling bertatap mata dan kami terseyum.

" hgemmm" aku berdehem dan menegakkan badan ku dikursi kulihat umi dan aku memandang abang dengan tatap serius menyelidiki dan abang yang tadinya menunduk menikmati makannya sekarang terhenti dan mulai perlahan mengangkat kepalanya menatap aku dan umi bergantian.

" A..a..ada apa kenapa berhenti makannya" ucap abang dengan gugup, aku dan umi masih sama menatap abang dengan tatapan tajam, bak ingin memakan hidup-hidup.

"eheegmm aku sudah selesai, aku berangkat kamu Adiba bareng abang apa berangkat sendiri" ucap abang hendak pergi dari situasi tegang ini.

" Tunggu Atta " ucap umi, abang pun kembali duduk, aku hanya memperhatikan gerak-gerik abang yang memang tidak biasanya seperti ini.

" Ada apa denganmu Atta apa ada masalah dikantor?" ucap umi dengan ekspresi sedikit melunak.

" Tidak umi" jawab abang dengan lemas.
" Lalu?" tanya umi.

" Aku... Aku..." ucap abang dengan ragu. Aku pun tidak sabaran.

" cck ..Aku ...aku ...aku... Apa abang sedang jatuh cinta?" ucapku dengan kagetnya abang dengan ekspresi keringat dingin, aku dan umi tertawa terbahak-bahak.

" whahahhaha abang memang sedang jatuh cinta umi wah segera nikahkan saja umi" ucapku dengan tertawa lalu dihadiai jitakan oleh abang " ABANGGG" gertakku dengan mengelus kepalaku. Umi hanya tertawa lembut.

" Sembarangan kalau ngomong, si si.. Siapa yang lagi jatuh cinta" jawab abang. Lagi-lagi aku tertawa terbahak-bahak.

" Ya Allah abang jujur saja, diba tau kok" jawab ku dengan menaik turunkan alisku ditambah cengiran.

Make up 0r air Wudhu? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang