12. Dia

706 37 5
                                    

"Assalamualaikum " salam azam baru sampai dirumah,  sekarang sudah pukul  tujuh malam,  pasti keluarganya lagi bersiap untuk sholat isya'.

"Waalailkumsalam kamu sudah pulang? " jawab umi siti.

"Iya umi" jawab azam.

"Ya sudah kamu bersihin badan lalu sholat setelah itu makan" perhatian umi siti terhadap anaknya,  azam mengganguk dan menuruti perintah uminya.

Empat puluh lima menit kemudian azam baru selesai makan malamnya bersama abi dan uminya.

"Azam tadi kamu dari caffe *xxx?" tanya abi alif.

"Iyya,  Lho abi kok tau? "  jawab azam denga terkejut.

"Tadi ainun mampir kesini,  dia tadi sempat lihat kamu" ucap umi siti dan disetujui oleh abi alif.

" kak ai,  ngapain ke caffe? " tanya azam.

"Ya pasti ada yang mau dibeli lah azam" jawab abi alif,  dan azam terkekeh.

"Iya tadi azam kesitu kenapa abi? " tanya azam.

"Kamu sudah tidak memperjuangkan adibah? " tanya abi alif yang tiba-tiba membuat azam kaget.

"Maksudnya abi? " balik tanya azam yang terkejut.

"Tadi ainun lihat kamu dicaffe sama seorang wanita berhijap, tapi bukan adibah" jelas umi siti membantu abi alif menjelasakannya.

"Ya allah hampir saja jantungan,  tidak abi, umi azam masih memperjuangin kok tadi dicaffe ada banyak temen azam dan disitu juga ada adibah,  tadi kami menunggu adibah dari kamar kecil" jelas azam.

"Ooh tak kira kamu pindah kelain hati,  itu anak koas baru kan zam? " tanya abi alif.

"Iya abi dia zulfa yang beberapa minggu abi acc" jawab azam.

Mereka pun mengobrol-obrolan kecil,  dan dilanjut untuk dideoan ruang tv, sedangkan umi siti membereskan piring-piring dimeja makan.

_________🌷🌷🌷________

"Assalamualaikum " salam adibah lesuh.

"Waalailkumsalam warrohmatullah hiwabarrokatuh " jawab suara tegas seorang laki-laki mampu membuat adiba semangat lagi,  ternyata yang jawab salamnya adalah abangnya atta.

"Abang" teriak adibah dan langsung berhamburan dipelukan atta.

"Hiks hiks hiks abang tau nggk adibah kangen banget lo sama abang, kenapa baru kali ini abang pulang" rengek adibah.

"Abangkan  sudah yang memiliki,  jadi abang nurut dong sama orangnya hehheh" jawab atta dengan kekehannya.

"Teh maryam ikut kan?  Awas nggk diajak" ancam adibah sembari melepas pelukannya.

"Adibah sudah pulang" suara maryam istri atta.

"Teh maryam" panggil adibah sambil memeluknya sebentar.

"Iya teh,  adibah baru pulang heheg,  bagaimana kabarnya?  Udah isi belum? " tanya beruntun adiba,  membuat atta tepuk jidat atas kelakuan adiknya.

"Hehhe alhamdullilah baik,  dan Alhamdullilah sudah adibah" jawab maryam dengan malu-malunya.

Adibah pun senang mendengarnya, dirinya akan menjadi bibi,  akan ada tawa dan tangis seorang anak kecil dirumah sepi ini.

"Alhamdullilah,  kalau begitu ayo teh duduk jangan berdiri teteh nggk boleh capek-cepek" cerocos adibah.

"Mulai" gumam atta  yang melihat kecerewetannya adibah, dan meninggalkan istri dan adiknya mengobrol.

Make up 0r air Wudhu? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang