10. Seperti itukah aku?

678 34 0
                                    

"Assalamualaikum " ucap salam adibah,  baru pulang dari RS.

"waalailkumsalam warrohmatullah hiwabarrokatuh,  kamu sudah pulang sayang" ucap  umi aisha.

"Iya umi" jawab adibah dengan lesuh dan mengantuk,  karena ia terjaga semalam diRS.

"kamu pasti capek,   sekarang kamu mandi,  sarapan terus istirahat" nasehat umi aisha.

Adibah pun ngangguk-ngangguk menuruti ucapan uminya,  sambil dikit-dikit menguap.

Umi aisha pun menggeleng-gelengkan kepalanya melihat anak perempuannya yang berjalan menuju kamarnya dengan gontai,  dan dilanjutkan kegiatannya didapur untuk membuat sarapan adibah.

Satu jam kemudian,  umi aisha menunggu adibah turun disini pasalnya sarapannya sudah terhidang dimeja lima belas menit yang lalu tapi anaknya itu belum kunjung turun,  ia pun menyusul anaknya untuk sarapan,  ia takut terjadi apa-apa dengan anaknya.

Tok tok tok

"Adiba,  kamu didalam nak? " panggil umi aisha disebrang pintu kamar adibah.  Dirasa tidak ada jawaban sama sekali dari sang empu umi aisha pun membuka pintunya

"Astagfirullah " kaget umi aisha dan panik melihat anaknya tertidur tengkurap dengan masih memakai mukenanya,  umi aisha pun panik dan langsung menghampiri anaknya ia takut jika anaknya pingsan.

"Adibah nak adibah" panggil-panggil umi,  sembari  mnggoyangkan bahunya adibah.

Adibah menggeliat dengan pelan-pelan membuka matanya.

"Iya umi" jawab adiba dengan suara khas bangun tidur.

Umi aisha pun lega karena anaknya tidak pingsan hanya tertidur.

"Umi kira kamu pingsan,  umi khawatir kamu kok nggk turun-turun untuk sarapan" ucap umi aisha.

"Hehehe adiba ketiduran habis sholat duha umi,  adiba capek banget, ngantuk juga" jawab adibah sambil melepas mukenanya.

"Yaudah kamu sarapan dulu,  nanti kamu sakit kalau belum makan" cemas umi aisha.

"Iya umi,  adibah turun" jawab adibah dengan tersenyum dan menggenggam tangan uminya,  untuk bersama-sama turun kebawah.

Beberapa menit kemudian adiba dan umi aisha telah usai sarapannya.

"Jangan langsung tidur dulu adibah,  nggak baik" peringatan dari umi aisha.

"Iya umi,  sini biar adibah yang cuci piringnya,  umi duduk aja" ucap umi sambil beranjak membereskan sisa-sisa makannya.

"Yaudah umi bantuin juga" jawab umi sambil membatu adibah.

Setelah selasai umi dan adibah menuju ruang tv,  karena sudah lama adibah dan uminya mengobrol bersama,  lantaran jadwal uminya dibutik padat karena faktor musim nikahan,  sedangkan adibah jadwalnya sekarang ada sift pagi dan malam,  lantaran ada anak koas baru.

"Adibah,  nanti abangmu sama maryam akan nginep kesini" ucap umi aisha memberitahu adibah,  bahwa abangnya atta serta istrinya akan kerumah.

"Wah benarkah umi,  asiik bisa jailin abang dong umi hehhehe" jawab adibah dengan girangnya.

"Husss kamu ini,  abangmu sudah punya istri lo,  nanti kamu bisa-bisa dicubit sama istrinya" ujar umi aisha dengan kekehan.

"Yang bener saja umi,  teh maryam kan orangnya baik nggk bakalan,  pasti dukung malahan heheeh" ucap adibah.

Merekapun mengobrol seputar pekerjaan,  dan tak lama handphone adibah berbunyi ada pesan dari azam.

Dokter  khalif

Make up 0r air Wudhu? ✔Where stories live. Discover now