The Perfect Love (END)

Page 11

Disclaimer @Masashi Kishimoto

Pairing : SasuHina

Rate T semi M

The Perfect Love

🍃🍃🍃

Bulan terus berganti, sasuke selalu kerja dan pulang tepat waktu. Tak terasa usia kehamilan hinata sudah menginjak usia 7 bulan, perut hinata bertambah buncit setiap bulannya dan itu membuat sasuke cemas.

Malam ini, sasuke menemani hinata untuk kontrol kehamilan. Awalnya setiap sasuke ingin menemani kontrol hinata selalu menolak. Namun, berkat usahanya memaksa hinata, akhirnya hinata mengizinkannya ikut setiap kali kontrol.

"Usia nya baru 7 bulan, tapi sepertinya letaknya sungsang dan terdapat lilitan tali pusat pada lehernya. Sehingga bayi kalian sulit untuk memutar posisi menjadi normal." jelas tsunade.

"A-apakah bayiku baik-baik saja? Maksudku, selain lilitan itu bayiku sehat kan?." tanya hinata cemas.

"Umm selebihnya sehat, dari hasil usg jenis kelaminnya 80% laki-laki. Persiapkan dirimu, sepertinya harus dilakukan operasi caesars nantinya." jelas tsunade.

"Ha'i arigatou tsunade-san." ujar hinata.

"Hmm sama-sama, jaga istrimu baik-baik sasuke. Dan kalian boleh meningkatkan frekuensi hubungan intim setiap malam, sperma bagus untuk membuat rileks hinata dan tidur dengan dengan nyenyak." saran tsunade.

Seketika wajah sasuke sedikit merona, sedangkan hinata sudah merah padam. Rasanya malu sekali mendapatkan saran untuk berhubungan intim.

'Tidur saja terpisah, bagaimana mau melakukan hal itu.' batin sasuke.

SKIP...

Setelah sampai rumah sasuke membawakan air hangat dalam wadah kecil untuk merendam kaki hinata yang sedikit membengkak.

"Masukkan kakimu kedalam air hime, tsunade bilang ini untuk mengurangi bengkak di kakimu." ujar sasuke.

Pria itu berjongkok di bawah dekat tempat tidur hinata, lalu memasukkan kaki hinata kedalam wadah berisi air hangat.

'Kau terlalu baik sasuke-kun.' batin hinata.

"Arigatou." gumam hinata.

"Hn, aku akan sedikit memijat punggung dan pinggangmu, semakin besar perutmu semakin pegal bukan?." tanya sasuke.

Tanpa meminta izin lagi sasuke naik ketempat tidur, duduk dibelakang hinata dan mulai memijat punggung dan pinggang hinata bergantian. Wajah hinata memerah karena sentuhan dari sasuke pada punggung dan pinggangnya, walaupun masih ada baju yang menghalangi sentuhan langsung pada kulitnya. Namun, sentuhan itu berefek sangat dahsyat untuk hinata.

Wajah hinata mulai memerah karena pijatan sasuke, jelas saja dirinya sangat malu dan sepertinya hormon ibu hamil itu memang luar biasa. Saat ini hinata mulai membayangkan hal-hal nakal cuma karena pijatan dari sasuke.

"Su-sudah sasuke-kun. A-aku mau tidur saja, ini sudah malam. Besok kau juga harus ke kantor kan?." tanya hinata lembut.

"Hn. Istirahat lah." ujar sasuke.