Page 15

3.7K 327 15
                                    

Disclaimer @Masashi Kishimoto

Pairing : SasuHina

Rate T semi M

The Perfect Love

🍃🍃🍃

Hinata terus melangkahkan kakinya mendekati Sasuke, dengan lembut wanita cantik itu menyentuh dada bidang Sasuke. Kembali, Hinata menajamkan pandangannya. Hinata ingin melihat wajah Sasuke, namun karena gelapnya ruangan membuat Hinata sulit melihat wajah tampan Sasuke.

"Sasuke-kun..." panggil Hinata lagi.

Tak ada jawaban dari Sasuke, pria itu menghapus air matanya dan mulai melingkarkan tangannya pada pinggang Hinata dan menarik wanita itu hingga tubuh keduanya bersentuhan. Awalnya hinata terkejut, namun.. Hinata kembali terdiam.

Sasuke mulai mengecup lembut Puncak kepala Hinata, mendapat perlakuan seperti itu membuat hinata benar-benar ingin melihat Sasuke. Hinata mendongak menatap onyx sekelam malam itu.

"Aku senang kau baik-baik saja." gumam Sasuke.

"Kau tak perlu khawatir, aku baik-baik saja. Kau tahu? Aku senang Naruto-kun selalu datang setiap hari untuk menemaniku. Tapi kenapa kau tak datang sama sekali Sasuke-kun?. Ujar Hinata panjang lebar.

"Aku sibuk." jawab Sasuke.

'Mengurus anak kita.' lanjut Sasuke dalam hati.

"A-aku ingin melihat wajah Sasuke-kun. Eto.. Bisa nyalakan lampunya?." tanya Hinata gugup.

"Tak perlu, cukup seperti ini. Biarkan aku memelukmu seperti ini." jawab Sasuke.

Pria itu kembali mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping Hinata. Sedangkan Hinata, wajah wanita cantik itu sudah memerah karena mencium aroma tubuh Sasuke.

"Suki.." gumam Hinata.

'Ehh apa yang ku katakan?.' batin Hinata.

"Apa yang kau katakan barusan? Katakan lagi." ujar Sasuke.

"Su-suki.." Hinata terus mengulang kata suka pada Sasuke.

Karena terbawa suasana Sasuke langsung menggendong tubuh Hinata, menjatuhkan tubuh sintal itu di tempat tidur dan pria itu langsung melumat bibir Hinata.

Ciuman yang penuh akan rasa cinta, ciuman yang penuh akan kerinduan.

Hinata Pov

Entah kenapa aku tak menolak kala Sasuke-kun mencium bibirku, bahkan.. Kali ini, ciuman itu berubah menjadi lumatan. Aku terbuai oleh ciumannya.

Sesuatu berdesir di dalam tubuhku. Wajahku mulai memanas dan perut bagian bawahku terasa sangat panas. Aku mulai menyentuh rahang tegasnya.

Sasuke-kun mulai menghentikan ciumannya dan menatapku. Kami saling menatap cukup lama, desiran aneh itu kembali muncul kala Sasuke-kun mulai menenggelamkan wahanya pada perpotongan leherku.

"Sa-sasuke-kun.." erangku.

"Kumohon, biarkan tubuh kita yang berbicara malam ini. Aku mencintaimu." ujar sasuke.

Setelah mengatakan hal tersebut tak ada lagi kata yang keluar dalam mulut kami, hanya ada sentuhan lembut yang diberikannya pada seluruh tubuhku.

Normal Pov

The Perfect Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang