The Perfect Love (END)

Page 14

Disclaimer @ Masashi Kishimoto

Pairing : SasuHina

Rate T semi M

The Perfect Love

🍃🍃🍃

Tak lama kemudian naruto datang kerumah sakit, sekarang sasuke dan naruto tengah berada di halaman rumah sakit, duduk di salah satu kursi ditaman rumah sakit tersebut.

Sasuke mulai menceritakan semua yang terjadi pada hinata, mulai dari kecelakaan sampai kondisi hinata yang hilang ingatan.

"Kumohon tetaplah berada disisinya, aku yakin kondisinya akan cepat pulih jika ada kau." ujar sasuke.

"Tidak bisa teme, hinata-chan sudah tak menginginkan aku lagi. Rasanya menyakitkan, aku seperti memanfaatkan situasi." gumam naruto.

"Tapi hinata butuh dirimu, aku yakin suatu saat hinata akan ingat denganku dan anakku. Ck sial!! Kenapa tak ada saksi mata saat kecelakaan? Aku tak bisa menemukan pelakunya." ujar sasuke geram.

"Aku merasa bahwa pelakunya sakura-chan, entah kenapa sepertinya ia sangat terobsesi padamu teme." jelas naruto.

"Hn aku juga berfikir begitu. Tolong jaga hinata untukku, setelah keadaannya membaik aku akan menemuinya lagi bersama mana-chan." ujar sasuke.

Kedua pria tampan itu kembali berbincang-bincang untuk rencana selanjutnya, naruto mengakui bahwa dirinya menginginkan hinata. Disisi lain naruto sadar, bahwa hinata yang tidak hilang ingatan tak menginginkannya.

'Huh.. Aku harus berada disisi hinata sekarang, apakah aku jahat jika aku menginginkannya? Disisi lain.. Aku sadar bahwa sasuke dan anaknya membutuhkan hinata.' batin naruto.

SKIP...

Naruto masuk ke dalam ruang rawat hinata, wanita cantik itu masih berbaring dengan nyamannya ditempat tidur. Dengan langkah pelan naruto mendekat dan mulai duduk di kursi dekat tempat tidur hinata.

"Hai hime.." panggil naruto.

Hinata membuka matanya kala mendengar suara pria yang sangat ia kenal dan sangat ia cintai, dengan tatapan sayu hinata mulai tersenyum kearah naruto.

"Naruto-kun.. Aku pikir naruto-kun tak akan datang menemuiku." lirih hinata.

"Teme yang memintaku untuk menemanimu." ujar naruto.

"Karena sasuke ya? Aku jelas-jelas datang ke Jepang untuk menemuimu." gerutu hinata kesal.

"Gomen.. Kau berubah.." gumam naruto sambil menggantung kalimatnya.

"Apa yang berubah dariku? Aku tetap mencintai naruto-kun." hinata mulai menyentuh tangan naruto.

"Kau berubah hinata, bagaimana bisa kau melupakan semua hal yang sangat penting." sambung naruto.

"A-apa maksud naruto-kun?." tanya hinata bingung.

"Ahhh sial!!! Lupakan apa yang ku katakan. Jadi, apa kau baik-baik saja? Maksudku apa sekarang sudah lebih baik? Kau tahu kau tidur selama sebulan." ujar naruto panjang lebar.