The Perfect Love (END)

Page 13

Selamat menikmati ceritaku ya? Jangan pernah bosan. Ditunggu ceritaku yang lain, semoga suka. 🙇

Langsung aja dibaca!.

🌸🌸🌸

Disclaimer @Masashi Kishimoto

Pairing : SasuHina

Rate T semi M

The Perfect Love

🍃🍃🍃

Hari demi hari mulai pasangan sasuhina ini lalui dengan baik, tak ada masalah apapun. Semua baik-baik saja, sampai suatu hari hinata pergi ke sebuah supermarket dekat rumah mereka dan terlihat sebuah mobil melaju dengan kencang ke arah hinata.

Awalnya hinata sempat menghindar, namun dengan sengaja mobil tersebut berbalik arah dan menabrak hinata. Darah mulai keluar banyak dari kemaluan dan kepala hinata, pandangan mata hinata mulai kabur.

"Sasuke-kun.." gumam hinata sebelum kesadarannya hilang.

Hinata dilarikan kerumah sakit oleh beberapa orang yang berada di tempat kejadian. Tabrak lari yang terjadi begitu cepat, sampai saksi tak sempat melihat plat nomor mobil tersebut.

Sasuke Pov

Aku terus fokus membaca beberapa dokumen penting yang menumpuk di atas meja kerjaku, tetapi.. Entah kenapa aku terus memikirkan hinata.

Perasaanku tambah cemas kala melihat sakura tersenyum, tidak! Lebih tepatnya gadis itu menyeringai sambil memainkan ponselnya.

"Sakura kenapa kau tersenyum sendiri seperti itu?." tanyaku.

"Ahh tidak sasuke-kun, aku hanya sedang merasa senang." jawab sakura.

"Aku harus pulang sekarang." ujarku.

"Ehh! Ini bahkan belum jam makan siang! Sudah mau pulang? Apa sebegitu cintanya kau pada hyuuga itu?." tanya sakura marah.

"Dia istriku, uchiha hinata bukan hyuuga lagi." jawabku dan langsung pergi meninggalkan kantor.

🍃🍃🍃

Selama di perjalanan sasuke cemas dengan keadaan hinata, sampai akhirnya pria tampan itu mengambil ponsel dan menelpon hinata. Tak lama setelah itu, hinata menjawab telepon sasuke.

"Hinata kau dirumah?." tanya sasuke.

"Maaf tuan, ini kami pihak rumah sakit. Istri anda mengalami kecelakaan. Kami sedang melakukan pembedahan untuk mengeluarkan bayi anda, dan kami juga sedang berusaha menghentikan perdarahan pada kepalanya. Datanglah kerumah sakit konoha sekarang." ujar sang perawat.

"Baiklah." gumam sasuke.

Pandangan mata pria itu mulai kosong, yang dipikirkannya sekarang hanya hinata, hinata, dan hinata.

"Bertahanlah sayang, aku akan kerumah sakit segera." gumam sasuke.

SKIP...

Setelah sampai dirumah sakit sasuke berdiri cemas di depan ruang operasi, sesekali pria itu meremas tangannya sendiri karena cemas.

'Aku yakin ini karena ulah sakura, akan kubunuh kau nanti.' batin sasuke kesal.

Beberapa jam berlalu, seorang perawat keluar dari ruangan tersebut, sambil menggendong bayi. Sasuke menatap bayi itu lama, mirip sekali dengan hinata.