#25

825 97 10
                                    

Miyeon dan Yuqi tengah berada dalam satu mobil,setelah dari kantor polisi tempat Hongseok bekerja,mereka berdua memutuskan untuk mencari di mana keberadaan roh Shuhua yang tiba-tiba menghilang,Yuqi juga sudah menyuruh anak buahnya mengantarkan motor Seulgi yang tadi dia pinjam,kembali kepada pemiliknya,Yuqi memutuskan melakukan hal itu karena dia takut terjadi sesuatu apabila Miyeon menyetir sendirian .

Di dalam mobil,Yuqi yang tengah menyetir sesekali mengalihkan pandangannya ke arah Miyeon,yang sedari tadi hanya melamun menatap keluar dengan tatapan yang benar-benar sayu melalui jendela mobil,menopang dagunya dengan telapak tangannya.

Yuqi tahu kalau saat ini Miyeon sedang berada di Mood yang benar-benar kurang enak,akibat dari perginya Shuhua yang meninggalkannya begitu saja.

perlahan,air mata mulai mengalir dari mata Miyeon,yang tengah menatap ke arah luar,Miyeon pun dengan cepat menyeka air matanya berusaha menyembunyikan kesedihannya dari Yuqi.

Yuqi yang mengetahui hal itu pun menatap lirih dari kaca spion yang ada di depannya.

"Unnie?" panggil Yuqi

Di saat-saat selerti ini,Yuqi memang sering memanggil Miyeon dengan sebutan Unnie,karena memang mereka berdua sudah menganggap seperti saudara kandung satu sama lain.

"Ne?" Miyeon menyeka air matanya sebelum menatap Yuqi, "ada apa Yuqi-ah?" tanya Miyeon sembari berusaha tersenyum ke arah Yuqi.

"Tidak perlu berusaha kuat seperti itu di depanku Unnie,kalau saat ini kau ingin menangis,menangislah,kini aku tahu seberapa berharganya Shuhua itu bagimu,maka dari itu kalau kau sebegitu sedihnya saat ini,aku sangat bisa memakluminya,jadi kalau kau benar-benar ingin menangis saat ini,menangislah," ucap Yuqi lirih.

Mendengar ucapan Yuqi,Miyeon kembali memandang ke arah depan,perlahan dia mulai menundukan kepalanya,dia mulai merasakan panas di area matanya,sampai pada akhirnya dia benar-benar menangis sesenggukan,mengeluarkan semua beban yang ada dengan air mata yang terus mengalir.

"Hiks!,k-kenapa harus disaat aku benar-benar Hiks! mencintainya,dia malah menghilang begitu saja?,hiks,hiks saat pertama kali aku bertemu hiks!,dengannya aku begitu jutek sampai mengabaikan dirinya begitu saja,tapi saat ini,kenapa di saat cinta itu mulai tumbuh,dia pergi begitu saja hiks!,dan yang paling tidak aku mengerti,k-kenapa aku bisa merasa sesakit ini eoh?,hiks! a-aku seperti merasa setengah dari diriku menghilang begitu saja," Miyeon mengeluarkan keluh kesahnya sembari terus menangis sesenggukan,dia mengangkat kedua kakinya,menekuk kedua kakinya kemudian dia memeluk kaki itu lalu mengenggelamkan wajahnya di sana sambil terus menangis.

Yuqi pun cuma bisa memandang lirih,perlahan Yuqi mengarahkan satu tangannya membelai puncak kepala Miyeon pelan.

.

.

.

Seorang Dokter dengan Name Tag 'Bae Joohyun' masuk ke ruangan tempat seseorang di rawat,lebih tepatnya ruangan tempat Shuhua di rawat.

"Annyeong,selamat sore Nyonya Kim," sapa Dokter cantik bermarga Bae itu ramah,kepada ibunya Shuhua.

"Sore dokter Bae," ibu Shuhua balik menyapa,sembari tangannya mengelus puncak kepala sang anak pelan.

"Aku akan periksa Shuhua sejenak," ucap sang Joohyun sembari mendekat ke ranjang Shuhua.

Joohyun mengecek segala keadaan tubuh Shuhua,kemudian dia mengangguk-angguk pelan.

"Haah~,seperti biasa,keadaannya masih stabil," Joohyun menatap Ibu Shuhua, "sepertinya kita harus tetap menunggu dengan lebih sabar lagi,Nyonya,"

Ibu Shuhua menarik nafas sejenak,kemudian membuangnya pelan,lalu menatap Joohyun.

GHOST INVESTIGATION,(Miyeon x Shuhua/MiShu)[GxG] [END]Where stories live. Discover now