#26

807 97 27
                                    


Di dalam suatu ruangan, di temani suara mesin monitor yang bertugas memonitor aktivitas tubuh pasien yang tengah Koma, kini banyak orang di dalam ruangan pasien tersebut.

    Mereka semua memasang ekspresi tidak percaya saat sang pasien, yang awalnya sudah koma hampir 3 Tahun lebih lamanya, kini dengan mata yang baru saja terbuka. Kata pertama yang keluar dari bibir sang pasien adalah, 'Eomma' atau 'Ibu'.

   "E-Eomma," ucap Shuhua memanggil sang ibu.

  Sang Ibu yang tak kuasa menahan air mata, kini langsung menghampiri sang anak, menatapnya dengan air mata yang terus mengalir.

"S-Shuhua-ya, i-ini Eomma nak, Eomma di sini, kau baik-baik saja eoh?" ucap sang ibu masih dengan tangisnya, mengelus puncak kepala sang anak dengan lembut.

Shuhua pun tersenyum menatap sang ibu, sembari air matanya mulai mengalir.

"E-Eomma, hiks..hiks.. Eomma sangat merindukanmu nak," tangis sang ibu semakin menjadi, dia pun langsung memeluk sang anak yang sangat sudah dia nanti-nantikan sadarkan diri.

"Nado eomma, aku juga sangat-sangat merindukanmu," ucap Shuhua membalas pelukan sang ibu.

sementara semua orang yang juga berada di ruangan itu, atau lebih tepatnya Soojin dan Seoyeon beserta sang Dokter Joohyun dan kekasihnya Seulgi, cuma bisa menatap sembari tersenyum haru melihat interaksi dari ibu dan anak tersebut.

"Jadi selama ini pasien yang sangat kau urus dengan sepenuh hati itu, adalah anak ini Joohyun-ah?" tanya Seulgi pada Joohyun.

Joohyun pun tersenyum sejenak, "Kau benar Bear, dia bahkan sudah aku anggap sebagai adikku, syukurlah dia sudah sadar," ucap Joohyun menggenggam jemari Seulgi.

"Cantik, mirip seperti dirimu," ucap Seulgi tersenyum.

"S-Soyeon-ah, Shuhua sudah sadar," ucap Soojin dengan ekspresi masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat di depannya.

"Aku harap Miyeon unnie dan Yuqi unnie segera datang dan melihat hal ini," sahut Soyeon.

tak lama kemudian Pintu ruangan tempat Shuhua di rawat kembali terbuka, hingga semua orang menoleh ke arah pintu ruangan tersebut untuk melihat siapa orang yang telah membuka pintu itu dengan tergesa-gesa.

   Miyeon dan Yuqi lah yang telah membuka pintu tersebut, mereka masuk ke ruangan itu dengan nafas yang masih terengah-engah setelah berlari dari lantai satu ke lantai tiga tempat di mana ruangan Shuhua berada.

  Miyeon menoleh ke segala arah, mencari ke beradaan orang yang tengah ia cari, dengan tatapan harap-harap cemas, akhirnya Miyeon menemukan orang yang dia cari, yaitu Shuhua yang masih terbaring di kasur, namun berbeda dari sebelumnya, kini orang yang dia cintai itu sudah ada di dalam tubuh manusianya. bukan lagi roh yang gentayangan.

sesaat kemudian Shuhua yang penasaran pun menoleh ke arah Miyeon, hingga kini tatapan mereka bertemu.

Miyeon yang tak kuasa menahan air mata harunya, kini mulai menangis, tidak peduli dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, karena yang paling utama saat ini, dia benar-benar merasa senang melihat orang yang ia cintai sudah sadar dan tengah menatapnya.

Miyeon perlahan melangkahkan kakinya, selangkah demi selangkah, hingga tetesan air mata jatuh ke lantai setiap kakinya melangkah menuju ke arah Shuhua.

Selangkah demi selangkah hingga jarak mereka semakin dekat.

selangkah demi selangkah, hingga semua orang penasaran dengan apa yang akan Miyeon lakukan.

selangkah demi selangkah, hingga jantung mereka semakin berdebar karena jarak diantara mereka yang semakin dekat.

hingga kini, Miyeon tepat berada di tepi ranjang Shuhua, menatap sang pujaan hati yang masih berbaring di depannya.

GHOST INVESTIGATION,(Miyeon x Shuhua/MiShu)[GxG] [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz