10

27.7K 1.2K 20
                                    

Warning guys typo berkeliaran !

Jangan lupa guys vote dan komen nya

Selamat membaca

______________________________

______________________________

______________________________









Pagi yang cerah sinar matahari yang menyinari kamar seorang wanita yang sedang tertidur pulas wanita itu adalah Anin , ya hari ini adalah hari Rabu  setelah kemarin libur 2 hari dan kini saat nya mereka melakukan aktivitas seperti biasa . Jam dinding sudah menujukkan angka 06:00 tetapi Anin  masih sibuk dengan acara tidur nya . Dia masih merasa ngantuk karena Anin baru saja tidur jam 3 pagi untuk  menyelesaikan nonton drakor , Anin merasa terusik saat ponsel nya bergetar di atas bantal nya .

Drrttt drrttt

Lantas Anin mengambil ponsel nya dengan malas lalu menekan tombol hijau untuk menyambung telefon .

" Halo " Ucap Anin dengan suara serak khas bangun tidur .

" Pagi  , kamu belum bangun  ? " Tanya Renan

" hmm "

" Bangun udah pagi terus mandi , sarapan , abis itu berangkat ke sekolah , maaf ya aku gak bisa jemput kamu" Ucap Renan .

" Hmm " Deham Anin hanya bisa membalas singkat karena nyawa masih belum berkumpul .

" Sana mandi , udah jam enam nanti telat kamu " Ucap Renan .

" Iya "  Anin sambil mematikan panggilan telefon nya .

Anin bangkit dari tidur nya lalu merentangkan tangan nya ke  udara untuk merilekskan anggota badan yang masih lemas . Setelah itu Aninn melangkah  ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri nya agar segar saat berangkat ke sekolah .

Setelah  selesai mandi dan memakai baju seragam nya Anin langsung  pergi ke ruang makan untuk sarapan pagi .

Anin melihat di ruang makan hanya ada papa nya kemana mama nya ? .

" Pagi pa  "  Anin sambil menarik bangku nya untuk duduk .

" Pagi  , tumben bangun sendiri biasa nya juga di bangunin " Ledek Papa Bryan pada Anin .

" Serba salah bangun pagi di bilang tumben , bangun siang di ledekin . Mau nya gimana sih Pah "  Ucap Anin yang merasa bingung sama keluarga ini .

" Mau nya kamu jangan tidur malam terus , itu mau Papa  " Ucap Papa Bryan .

" Terus Anin harus tidur pagi gitu biar malem gak tidur ? " Tanya Anin pada Papa nya .

" Kok ngeselin ya pagi pagi , maksud Papa it--" Ucapan Papa Bryan terputus saat melihat datang nya kedua anak kembar .

" Mama lepas mah sakit " Ringin Kevan sambil berusaha melepaskan tangan mama nya dari telinga kiri .

" Iya mah lepas aduhh " Ringis Kevin .

" Mereka kenapa mah ? " Tanya Papa Bryan sambil menikmati kopi yang di bikin istri nya tadi .

" Biasa pada gak mau sekolah , mau di rumah terus , alasan nya sakit perut " Keysa sambil melepaskan jeweran nya dari kuping kedua anak kembar itu .

" Kalian udah besar  , kenapa masih males malesan sih , mau papa masukin ke pesantren lagi ? " Tanya Bryan pada anak putra nya .

" NO "  Teriak Kevan dan Kevin dengan kompak .

RENANDIKA  (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang