Bagaikan tersambar petir pada siang hari saat seorang remaja yang barnama Anindira Putry Darmawan yang sedang membaca novel di bawah pohon rindang dan tiba tiba seseorang mengkliam anin sebagai milik nya
" Lo mau jadi pacar gue ? " Tanya Renan
" H...
Sudah 4 hari renan di rawat di rumah sakit dan hari ini adalah hari renan akhir nya pulang , soal kejadian itu renan belum meminta maaf pada pacarnya . Renan sudah berusaha untuk menghubungi Anin tapi Anin malah memblokir nomer nya membuat renan semakin frustasi dengan hal ini tapi untung lah kini renan sudah di kata kan sembuh walaupun masih bergantung pada obat obatan yang banyak nya nauzubilah , rasa nya renan ingin minum sekaligus obat itu .
" Ayo kita pulang ". Ucap reihan sambil memakai tas di pundak nya berisi pakaian bekas renan .
Nanda sedang menidurkan anak anak nya di stroler yang dia bawa dua karena nanti Chika akan di gendong oleh suami nya , sedangkan renan kini masih duduk di pinggir ranjang nya sambil memainkan ponsel nya . Hari ini para para sahabat nya masih berada di Yogya untuk melakukan pertandingan disana dan renan mendapat info kalau sekarang SMA Cakrawala sedang berada di tahap final ada 3 sekolah yang berada di tahap itu semoga sekolaha nya yang menjuarai juara 1 .
" Kamu mau pake kursi roda ? ". Tanya Reihan
" Gak , pake tongkat aja ". Ucap renan , malas renan memakai kursi roda lagi pula rasa sakit kaki nya juga tak begitu sakit kalau di bawah jalan .
Reihan mengambil tongkat yang ia beli langsung di rumah sakit , awal nya tadi reihan ingin membeli kursi roda untuk renan tapi renan melarang nya malah ingin memakai tongkat untuk jalan . Reihan memberikan tongkat itu pada renan dan renan mengambil nya renan di bantu berdiri oleh papa nya agar bisa memakai tongkat di bawah ketiak nya .
Semua sudah selesai dan sekarang waktu nya mereka pulang dari rumah sakit ini untuk pulang ke rumah nya .
Tak lama kemudian mereka sampai di mobil nya lalu Reihan membuka pintu belakang lalu menyuruh nya anak laki laki nya untuk duduk di kursi belakang , renan duduk di dekat pintu mobil karena tempat yang lain nya di pasangin kursi bayi untuk para adik adik nya .
Okay semua udah masuk ke dalam saat mereka pulang , renan bermain bersama Al yang kini berada di samping nya . Al kini sudah tumbuh besar bahkan pipi nya membuat renan ingin mengigit nya di tambah dengan tubuh nya yang mungil di tambah kulit putih nya yang membuat gemas semua orang .
Renan pun mengambil biskuit yang ada di tangan Al membuat Al menatap kakak nya dengan tatapan lucu menurut renan , Al berusaha mengambil biskuit nya dari tangan renan sampai tubuh nya ikut kedepan renan menjauhkan biskuit itu membuat Al kesal dan berteriak .
"Aaaaaaakiskis ". Rengek Al membuat renan semakin gencar mengisengi Al
" Renan , jangan bikin Al nangis". Ucap Nanda saat melihat Al yang kini menangis karena renan
Renan terkekeh lalu memberikan biskuit itu untuk Al makan dan Al pun mengambil biskuit itu lalu memasukkan nya ke dalam mulut mungil nya supaya kakak nya tak mengambil milik nya lagi.
Renan melojorkan kaki nya lalu mengambil tas nya selempang nya yang isi nya hanya ponsel nya saja . Renan menyalakan ponsel nya yang berwallpaper foto anin yang ia pasang sudah lama mungkin sejak mereka pacaran renan tak mengontaganti lagi wallpaper .
Renan membuka Instagram nya untuk melihat apakah anin mengupdet foto baru atau tidak , rupa nya anin tak mengupdet foto hanya ada foto Anin yang habis pentas kemarin dan juga beberapa foto lain nya Renan punya ide untuk mengunggah foto anin di Instagram milik nya .
Renan_prayuda01
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
