"Terimakasih Jiyeon-a," ucap Han saem pada Jiyeon yang tadi berdiri di depan kelas untuk memainkan biolanya.
"Sama-sama saem," balas Jiyeon lalu berjalan kembali menuju mejanya, dia melirik dengan gugup Mingyu yang sejak tadi memandangnya. Dia mengalihkan pandangannya kini pada Mino dan Krystal yang seperti tengah menunggu kedatangannya.
"Aku pastikan akan merindukanmu," bisik Mino membalikan badannya, dia menatap Jiyeon yang baru saja duduk di kursinya.
"Yak! Kau pikir Jiyeon akan pergi kemana?" ketus Krystal mengangkat tangannya seperti akan menarik rambut hitam Mino
"Jerman, sekolah musik. Aku yakin Jiyeon pasti mendapatkan beasiswa itu," ucap Mino membuat Krystal menatap Jiyeon yang kini menunduk diam.
"Kau tidak senang?"
"A-ni! Hanya saja.."
"Yak kejar saja mimpimu. Dan kau kira kita hidup jaman batu apa," ketus Krystal seraya menoyor kepala Jiyeon pelan. Astaga bagaimana Jiyeon bisa hidup di Jerman nanti, apa Krystal ikut saja? Krystal tidak masalah bagi orangtuanya untuk memberi dia izin meneruskan sekolahnya di Jerman.
"Jika kau ikut Jiyeon ke Jerman aku juga ikut," ucap Mino seakan menarik Krystal dari lamunannya. Dia menyatukan kedua gigi atas dan bawahnya.
"Kau pikir Jiyeon mau tamasya hah disana?"
"Wae? Kita kan sahabat dan aku juga ingin berkencan dengan yeoja disana."
"Arasho, arasho. Jelas sekali, jelas!" ujar Krystal dan Jiyeon bergantian, memang tidak ada yang sebanding dengan mata keranjangnya Song Mino.
"Untuk yang terakhir Mingyu!"
Suara Han saem menghentikan perdebatan tidak penting ketiga orang disana. Ketiganya melirik pada sosok yang duduk di kursi belakang di jajaran mereka.
"Pangerannya Jiyeon."
"Musuh besar Eunwoo!"
Krystal dan Mino menatap Mingyu yang kini berjalan seraya membawa gitar, keduanya melirik pada Jiyeon lalu beralih pada Eunwoo yang menatap Mingyu tidak suka.
"Gomawo kamu sudah mempersiapkannya Mingyu."
Han Saem tersenyum tipis, dia lalu menatap Eunwoo yang malah menyandarkan kepalanya di atas meja
"Untuk Cha Eunwoo, minggu depan kau benar-benar harus mempersiapkan praktekmu," tambah wanita berwajah cantik itu, dia menekankan kata mempersiapkan pada Eunwoo yang hanya mengangguk tidak peduli.
"Padahal Eunwoo dulu pianis terbaik di SMP," gumam Mino mengingat bagaimana Eunwoo dulu. Sosoknya saat ini sungguh berbeda dari yang pernah mereka kenal dulu
"Yah semuanya berubah setelah ayahnya di tangkap karena penggelapan pajak dan keluarganya bangkrut."
Jiyeon terdiam mendengar Krystal menimpali gumaman Mino, dia melirik Eunwoo yang masih menyandarkan kepalanya di meja. Mino dan Krystal benar, Eunwoo yang saat ini sungguh berbeda dari Eunwoo yang dulu. Senyuman ramah dan sikap hangatnya seperti lenyap sejak kejadian itu.
Pandangannya kembali beralih saat Mingyu mulai memetik gitarnya pelan. Sudut bibir pria itu terangkat kecil, obsidiannya menatap lurus ke arah hazel indah sangat gadis.
My hot lips want to touch your soft lips
So that my love will be delivered to your heart
Jiyeon menundukkan kepalanya saat mendengar suara Mingyu. Jantungnya berdebar kencang saat pria itu kembali menatapnya untuk sesaat.
If you still haven’t known how I felt
I will love you more than anyone in this world
I will love you until always, I will love you
Like this moment right now, more than anyone in this world
I will love you
Suasana hening tercipta hingga akhir lagu, para penghuni kelas seakan terlarut dengan lagu yang Mingyu nyanyikan. Suara Mingyu seperti menjadi harmoni yang sempurna dengan petikan gitarnya. Eunwoo yang tadinya mencoba tidak peduli pun tanpa sadar mengangkat kepalanya lalu melihat Mingyu yang terus bernyanyi.
Lagu ini, Eunwoo merasa seperti ada pesan yang ingin Mingyu sampaikan melalui lagu ini. Dia melirik pada Jiyeon yang di samping kanannya. Tatapannya, Jiyeon menatap Mingyu dengan lain. Senyuman tipis yang tercipta di bibir cherry gadis itu terasa menyesakkan untuknya lihat.
'Dan pada akhirnya aku hanya bisa memandang seperti ini, Jiyeon.'
Tbc
Lagu yang di nyanyiin Mingyu buat Jiyeon ada di multimedia😂, *bayangin saja itu Mingyu nyanyi 😂
Soalnya aku dengerin itu malah bayangin Mingyu 😂
YOU ARE READING
YOUNG MOM
Fanfiction"Kisah indah yang kamu janjikan, cerita indah yang kamu ucapkan. kenapa malah pedih dan pahit yang ku dapatkan?" -Jiyeon "Aku mencintaimu tapi kehadirannya sungguh tidak ku harapkan, aku masih muda. Impian dan masa depan ku akan terhenti jika semu...
