Sebelas

316 58 16
                                    

Jiyeon benar-benar merasa aneh dengan tubuhnya. Ini tidak biasanya dia seperti itu,  dia sering sekali mengalami mual di pagi hari. Nafsu makannya pun semakin bertambah dan jangan lupa suasana hatinya yang cepat sekali berubah-ubah.

Jiyeon mencari tahu setiap gejala yang dia rasakan itu di internet, dia takut. Jiyeon semakin takut jika..

Dia tidak ingin berpikir sejauh itu, tapi Jiyeon juga tidak mendapatkan haidnya bulan ini.

"Semoga bukan itu yang terjadi, kami hanya sekali melakukannya." Jiyeon memutar-mutar benda persegi panjang di tangannya, dia menatap pada benda yang baru beberapa jam lalu dia beli itu dengan gugup. Sebenarnya ini terasa tidak mungkin tapi, dia harus mencari tahunya.

Jiyeon menegakkan tubuhnya, dia berjalan menuju kamar mandi dengan perasaan ragu. Benda persegi panjang itu dia genggam kuat, Jiyeon takut. Tapi..

***

Langkah-langkah kakinya terasa melambat. Jiyeon menatap sekitarnya dengan perasaan yang begitu kacau, bibirnya terkatup rapat dengan wajah yang terlihat pucat.

"Jiyeon kau kenapa?" Krystal yang melihat Jiyeon datang dengan wajah pucat dan tatapan kosong itu segera berdiri dan menghampiri Jiyeon, di membimbing sahabatnya itu untuk duduk di tempatnya.

"Krys...  Aku..."

Jiyeon menatap Krystal yang memperlihatkan raut khawatir, temannya itu meminta penjelasan darinya.

"Krys aku...."

Lagi. Dia menggantungkannya, Jiyeon tidak berani mengatakan apa yang dia alami. Dia takut, Jiyeon takut Krystal akan menjauhinya. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi sahabatnya jika mendengar kalau dirinya

"Wae? Ada apa?"

"Krystal aku.. "

"Jiyeon kenapa?" Tanya Eunwoo datang menghampiri keduanya, dia menautkan kedua alisnya saat melihat wajah pucat Jiyeon.

"Jiyeon kamu sakit?" tanya Eunwoo segera memegang dahi Jiyeon di depan Krystal. Eunwoo mencoba merasakan suhu tubuh Jiyeon yang terasa normal, dia tidak demam tapi kenapa Jiyeon terlihat pucat.

"Heol!" ucap Krystal menatap Eunwoo tidak percaya, astaga setelah sekian lamanya ini baru kali pertama Eunwoo memegang Jiyeon? Astaga keajaiban macam apa ini? Eunwoo terkejut sendiri saat melihat tatapan Krystal, dia menatap pada tangannya yang masih menempel di dahi Jiyeon.

"Ah mianhae Ji,  aku hanya khawatir jika kamu sakit lagi." Eunwoo melepaskan tangannya yang tadi menyentuh dahi Jiyeon dengan gugup. Dia merutuki kebodohannya yang malah bertindak sejauh itu.

"Nado aku juga sama. Tapi Eunwoo-ya sepertinya aku juga sakit, coba pegang dahi ku juga!" goda Krystal membuat wajah Eunwoo memerah. Dia menatap kesal pada sosok yang malah menertawakannya diam-diam itu.

"Tidak apa Eunwoo,  aku hanya pusing saja. Aku akan ke UKS yah." Jiyeon menegakkan tubuhnya yang terasa lemas, dia tersenyum paksa pada Eunwoo dan Krystal yang menatapnya khawatir.

"Mau aku antar?" tanya Krystal dia menyenggol lengan Eunwoo yang malah terdiam menatap Jiyeon yang akan keluar dari kelas.

"Ani, aku bisa sendiri." Jiyeon tersenyum lembut, dia menghela napas berat lalu melirik sosok Mingyu yang sejak tadi memperhatikannya.

Apa yang harus Jiyeon katakan? Apakah dia harus memberitahu Mingyu jika saat ini dia sedang.

'Aku rasa itu salah, testpack itu pasti tidak menunjukan hasil yang sebenarnya.'

"Jiyeon aneh sekali belakangan ini." Eunwoo mengangguk menyetujui gumaman Krystal, dia juga menyadarinya. Jiyeon menjadi lebih pendiam dan yang lebih aneh Jiyeon lebih banyak menghabiskan waktunya di UKS.

YOUNG MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang