pertama // Lo Cantik

439 86 48
                                    

p.s: kayla cuman tuli ya, dia masih bisa ngomong kok walaupun agak gajelas.

____


"udah siap?" tanya calum

"siap!" ucap kayla diikuti dengan gerakan hormat bendera.

calum menyalakan motornya dan terkekeh karena tingkah kayla yang manis.

fyi: saat ini kayla menggunakan alat bantu dengar, jadi dia bisa mendengar suara apapun.

"Lo masuk duluan, gue mau nongkrong sama bocah" kata calum dengan pelan.

kayla hanya mengangguk tersenyum dan melanjutkan langkahnya ke kelas.

×××

dari luar kelas, kayla bisa mendengar temannya sedang "ghibah" tapi dia tak bisa mendengar jelas apa yang mereka bicarakan.

Lagi pula percakapannya tidak terlalu penting menurutnya, paling paling hanya sekedar membicarakan gosip hangat di sekolah.

"mending gue jadi tuli deh biar bisa deket sama calum" ucap Nia

"iya anjir. apasi tu cewe bisa bat manfaatin tulinya biar bisa deket sm calum" lanjut temannya

"bacot anjing." ucap calum sambil gebrak meja nia.

"ca-lum?" ucap kayla, dengan suara yang sedikit tidak jelas.

calum menarik kayla dan membawanya ke tempat duduknya. disebelahnya sudah ada teman baik kayla sejak masuk SMA, yaitu luna.

"kenapa lagi lum?" tanya luna pada calum.

calum hanya menggeleng, mengisyaratkan luna untuk diam agar kayla tidak mendengarnya.

"gue balik ke kelas, ya?" kata calum.

kayla hanya mengangguk pelan.

×××

"5 puteran lagi!" teriak pak fadli.

"calum kenapaaa?!" tanya nia ke luke yang sedang menonton temannya sambil nyemil gorengan.

"telat masuk ke kelas doi" kata luke sambil tertawa.

ketika calum selesai lari, niatnya nia ingin memberinya minum, tapi calumnya terlanjur pergi. entah kemana.

usai lari mengitari lapangan sebanyak 15 kali, calum langsung mendekati kayla yang hendak ke kantin.

"kayilaaa" kata calum sambil memamerkan giginya dan langsung merangkul kayla.

"calum ih, keringetan"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"calum ih, keringetan"

calum tak peduli dengan omongan kayla dan mempererat rangkulannya ke kayla.

"enak bgt ya jadi tuli, bisa deket sama calum"

"jadiin tuli sebagai alesan biar deket sama calum"

"kalo ngga tuli juga ga bakal deket sama calum"

kali ini calum hanya menatap sinis dan melepas alat bantu dengar kayla sehingga kayla tidak bisa dengar, sunyi.

"si - ni, aku ga bisa dengar" kata kayla sambil merebut alat tersebut dari calum yang terlihat. sangat marah dan akhirnya calum menyerahkannya dan memasangkannya kembali.

"mereka ngomong apa sih tadi? kata kayla sambil menatap calum yang sedang memasangkan alat bantu dengarnya.

"Lo cantik, mereka iri. hihi" kata calum.

kayla hanya mengabaikan calum karena sudah terlalu biasa calum bilang seperti itu.

×××

Hellaw! semoga terhibur. hehe

teman tuli & teman dengar [cth] | ✔️Where stories live. Discover now