kelima // Masalah, Selesai

199 57 17
                                    

tadinya niat kayla sesampai disekolah yaitu adalah minta maaf pada calum. tapi dicarinya calum di kelasnya tak ada, di tongkrongan tak ada juga. "masa mau nyari di kamar mandi cowo sih" gumam kayla.

akhirnya kayla menyerah mencari calum dan mengundur permohonan maafnya pada calum nanti, sepulang sekolah.

ting tong ting tong jam pelajaran terakhir telah selesai, sampai jumpa di hari esok

bel pulang sekolah pun berbunyi dan kayla langsung tancap gas menuju parkiran motor.

langkah kayla terhenti karena melihat calum yang sedang bersenda gurau dengan perempuan, mungkin itu perempuannya.

"samperin, engga, samperin, engga, samperin, engga" gumam kayla sambil menghitung kancing.

"duh gimana kalo sampe calum liat kayla lagi liatin dia sama si nia" ucap kayla

"eh tunggu, itu bukan nia. i- itukan si si sierra natalie."

"bukanya calum gak suka banget sama dia?"

"bukanya calum risih sama dia?"

"ah bodo deh. sekarang gimana caranya kayla bisa keluar gerbang tanpa ketauan calum ya. gue super malu kalo tercyduck lagi liatin mereka nih ihhh"

"ah bodo deh lewat aja, kalo ditanya 'lo ngapain liatin gue' bilang aja 'gue ga liatin lo, gue cuman lewat sini dan kebetulan ketemu lo'." gumam kayla sambil mempraktekan gaya bicaranya calum.

"gak gak gak! pasti calum ngira gue lagi liatin mereka."

"aha! gue tutup aja muka gue pake buku sejarah yang setebel tembok cina" ucap kayla dengan sumringah karena pikirnya idenya bagus juga.

dari jauh, calum diam diam memperhatikan kayla dan menarik bibirnya membentuk senyumam.
"begonya ga ilang ilamg dari dulu" gumam calum.

"siapa?" tanya sie.

"mau tuh muka di tutup tembok cina pun gue tetep tau kali kalo lo lagi ngumpet dibalik tembok cina buat ngindarin gue" gumam calum lagi sambil tertawa

"apasih lum" ucap sie semakin heran.

"nggak, yuk berangkat. nih pake helmnya" ucap calum yang masih tertawa dibalik helm fullface nya.

sesampainya dirumah, kayla langsung menyalakan handphone, langsung membuka aplikasi line dan memberanikan diri ngechat calum.

kaylandira: lum? nanti jam 8 w krmh u ya, blh kan? mau ngmng

5 menit tak ada jawaban.

setelah 10 menit baru ada jawaban. kayla langsung buru buru membuka line.

calum: iyaa, langsung ke kamar aja ya, gue lagi nyelesein rubik soalnya.

read.

tok tok tok

"tante joy, ini kayla" ucap kayla sesampainya di depan rumah calum.

"buka aja sayang, tante lagi nyetrika"

lantas kayla masuk kerumah calum dan seperti biasa, cepika cepiki dulu sama ibu negaranya calum.

"yaampunn tante udah lama banget ga ketemu kamu kay" ucap tante joy dan hanya dibalas senyuman oleh kayla.

"padahal baru 1 hari gak ketemu" ucap kayla dalam hati.

"calum lagi main rubik tuh kayaknya diatas"

"oke, aku ke atas ya tan.."

***

"cal.." ucap kayla seraya membuka pintu neraka. ralat, maksudnya pintu kamar calum.

calum hanya menatap dengan wajah polosnya.

"gue minta maa--" ucapan kayla terhenti karena calum menutup mulutnya.

"jangan sekali kali lo minta maaf, pokoknya harus selalu gue yang minta maaf."

"tapi gue yang salah" kata kayla.

"lu ga akan marah kalo gak gue pancing, maaf ya cantik" ucap calum, di keadaan seperti ini masih saja gombal.

"ih calum!!!" ucap kayla seraya menjambak rambutnya yang sudah gondrong.

"jangan marah lagi ah, gue kesepian ga ada temen main downhill"

"haha oh iya, lo tadi ngapain sama sierra natalie? bukanya lo gasuka sama dia?" tanya kayla.

"oh tadi? jadi gini ceritanya....."

teman tuli & teman dengar [cth] | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang