Keduapuluh Dua// Mali Pulang, Lagi

148 37 22
                                    


Author POV

Bulan mulai tenggelam, gelap mulai berganti menjadi terang. Hewan malam bahkan sudah pulang ke habitatnya. sudah terlalu siang untuk calum membuka matanya.

"Cal bangun atuh ih." panggil mali.

Calum terbangun dan menerpa sinar matahari dari jendela yang barusan dibuka oleh mali.

"calum semalem pulang jam berapa teh?" tanya calum setengah sadar.

"gapaham dah, tanya mamah aja."

"yang pasti pulangnya dianter ashton." lanjutnya.

Calum menghela napas lega mendengar bahwa bukan natalie yang mengantarnya pulang, melainkan ashton.

"kamu masih 17 tahun, kurang kurangin minum minum gitu, kurang kurangin rokok juga, gabaik buat paru paru. Katanya mau daftar akmil? Gimana mau lolos kalo penyakitan." ucap mali panjang lebar. Kan, calum sudah pernah bilang bahwa mali adalah mom joy kedua.

"iya bawel......"

"jangan jangan udah ga minat jadi militer?" tanya mali setelahnya.

Mata calum yang tadinya masih sayu lalu terbelalak mendengar kata yang dikeluarkan mali.

"kalo udah ga minat mah ngapain atuh gue cape cape nanyain temen temen gue yang akmil."

"teh mali" panggil calum.

"hm"

"lo punya cita-cita?"

Mali yang tadinya sibuk merapihkan kamar calum kini terdiam dan menunduk.

"mmmm, melahirkan dengan selamat mungkin?" ucapan mali membuat keduanya tertawa.

Calum bangkit dari tempat tidurnya lalu menghampiri mali yang kini berdiri dihadapannya.

"dede bayi, nanti jangan kangen ya kalo aa calum akmil." ucap calum kemudian mencium perut mali.

"hasil usg nya gimana teh?"

"bayinya perempuan katanya."

"ah males, pasti nanti bawel kaya mamahnya."

Malikoa tersenyum seraya mengelus perutnya yang sudah lumayan besar.

"kadang gue bertanya sama diri gue sendiri, 'bisa gak ya nelfon malaikat pencabut nyawa dan bilang bahwa gue udah cape banget, cabut aja.'" ucap mali tiba tiba.

"lo egois." ucap calum.

"kenapa? Bayi? Gue pikir gue ga akan bisa pertahanin bayi gue karena, woi bapak dari bayi ini aja ga peduli sama gue, gimana gue mau peduli sama bayi ini."

"bukan cuman bayi, lo ga berfikir gimana sedihnya keluarga lo kehilangan lo?" ucap calum.

"peduli apa keluarga gue? Huh? Gue toxic lum, gue cuman malu maluin keluarga hood. Semua orang dikeluarga ini juga udah ga anggep gue sebagai keluarga hood, i think." ucap mali dengan isak tangisnya.

teman tuli & teman dengar [cth] | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang