kedua belas // Jadian

174 47 19
                                    


"kay" panggil calum seraya menarik lengan kayla dan berusaha memeluknya.

"awas setan! gue mau pulang" teriak kayla.

calum lalu melepas pelukannya dan membiarkan kayla pergi dari rumahnya.

___

sudah sekitar 2 minggu semenjak calum ketauan berpura pura menjadi luke, tetapi kayla tetap tidak ingin bicara dengan calum, lelaki yang paling ia sayangi kini menjadi lelaki yang paling ia benci.

"ma, calum pulang" ujar calum dengan lesu ketika sampai dirumahnya.

"lum, ini ada bundanya kayla." ucap joy.

"eh bunda, daritadi bun?" tanya calum.

"iya daritadi"

"kalo saya dari sekolah bun" ucap calum.

"atuh saya kan udah tau, gantengg" ucap bunda.

"astaghfirullah, bunda ko tau?bunda cenayang?" tanya calum.

"heh, itu kamu masih pake seragam" ucap bunda.

"eh iya da, lupa saya mah"

"gimana si, masih kecil udah pikun" ucap joy.

"eh aku mah ga kecil lagi mom, udah 17 udah cukup buat kawin" ucap calum.

"kawin kawin! belajar yang bener dulu lo!" teriak bunda.

calum terkekeh melihat mominya. calum memang hobynya meledek mominya, katanya mominya lucu kalo lagi ngambek.

"calum ganti baju dulu ya mom, bun" joy pun mengangguk tanda menyetujui permintaan calum.

sekitar 5 menit, calum akhirnya keluar dari kamarnya dan duduk di sebelah joy.

"kamu ngapain kayla?" tanya joy.

"astaga, saya mah ga ngapa ngapain kayla mom, kita temen dari kecil mana mungkin kita ngapa ngapain, tobaaat ya gusti, calum tobaaat, calum udah gamau ngapa ngapain anak orang" ucap calum.

"heh pikirannya! maksud momi, itu kenapa waktu itu kayla nangis nangis pas abis nonton sama kamu?" tanya joy.

"biasa atuh, masalah remaja" ucap calum sembari meminun sirup mominya.

"lum, bunda mau bicara sama kamu." ucap bunda andira.

calum lalu menaruh sirupnya dan memasang wajah sok seriusnya itu.

"kemarin kata kayla alat bantu dengarnya ilang dikelas, jadi dia makin susah komunikasi sama temen" jelas bunda.

calum yang mendengarnya pun tidak yakin bahwa alat bantu dengarnya benar benar hilang, calum yakin ada seseorang yang 'menghilangkan' nya.

"waduh gawat eta" ucap calum sambil mengelus dagu.

"bunda minta tolooong banget, kamu kan temen satu satunya kayla dari kecil, kamu bujuk dia buat baikan sama kamu ya.." ucap bunda.

"saya coba ya bun" ucap calum.

keesokannya calum mencoba merayu kayla untuk kembali berbaikan dengannya. bukan merayu sih sebenarnya, memaksa lebih tepatnya.

teman tuli & teman dengar [cth] | ✔️Where stories live. Discover now