Tonight

1.2K 136 21
                                    

(Chingudeul jangan bosan yaa ini cerita panjang banget soalnya haha 😅, bentar lagi tamat ko insyaAllah haha, maaf atas kebosanan dan kegajean ini, jinjja gomawo buat yang ngikutin sampe sini, daebak 😊😊. Ohiya karena aku sering baca ff Myungzy dari zaman dulu kala entah kenapa aku terus kebayang adegan2 mereka apalagi sama sikap Myungsoo yang emmm... hehe, Taezy shipper calm yaa 😁😁 Happy reading chingudeal 😁😍❤️❤️)

Myungsoo yang merasakan tangannya menyentuh objek nyata pun terbangun, dia terkejut melihat Suzy berada di depannya, lebih terkejut lagi ketika ia melihat tangannya menggenggam tangan Suzy.
" Mian "
Segera Myungsoo melepaskan tangan Suzy, dia mengusap wajahnya.
" Suzy, apa yang kau lakukan disini ? " Tanya Myungsoo yang langsung bangkit dari tidurnya.
Suzy tidak merespons. Dia masih berdiri tak bergeming.
Myungsoo melihat ke arah jam dan ini sudah pagi, sepertinya Suzy diminta untuk membangunkannya agar segera turun ke bawah.
" Aku akan ke kamar mandi, Suzy, kau bisa ke bawah duluan "

Myungsoo pun masuk ke kamar mandi. Suzy tanpa berkata sepatah kata pun kembali ke meja makan. Sementara Myungsoo di kamar mandi, dia menerka-nerka apa yang terjadi dengan Suzy ? Kenapa dia diam saja ? Apa aku melakukan sesuatu ? Tadi aku menggenggam tangan Suzy. Shit. Mimpi itu lagi. Myungsoo meninju tembok kamar mandi hingga membuat jari-jarinya memerah.

Myungsoo sudah bergabung di meja makan.
" Jwesonghamida, aku lama harabeoji halmeoni "
" Ya, tak apa. Myungsoo sehabis makan datang ke ruangan harabeoji ne "
Mereka pun memulai sarapan pagi bersama. Suzy sesekali melirik ke arah Myungsoo yang duduk bersebrangan dengannya, tanpa sengaja Suzy melihat tangan kanan Myungsoo yang memerah akibat memukul tembok kamar mandi tadi. Suzy menundukan kepalanya, ia tahu bahwa setiap orang yang bermimpi apalagi sampai berbicara, bertindak hingga mengeluarkan air mata sebagai implementasi suatu perasaan berarti memiliki sesuatu yang menyedihkan pernah terjadi. Dan tadi Myungsoo berkata 'kajima eomma appa', apa eomma appa pernah meninggalkan Myungsoo dulu meskipun Myungsoo tidak mau ?

Mereka sudah selesai sarapan, Myungsoo segera mengikuti kakek Kim untuk ke ruangannya. Sementara Suzy, dia kembali ke kamarnya. Suzy mengecek ponselnya dan dia menemukan sebuah pesan dari nomor tak dikenal.

From +82157xxx : Selamat pagi, Suzy. Ini aku Taehyung, mau keluar bersama ?

Oh ini Taehyung, dia pasti mencuri nomor ponselku dari database sekolah. Heuhh.

To +82157xxx : Kemana ? Dasar pencuri.
Taehyung yang menerima balasan dari Suzy tersenyum kecil, dia seperti mendengar Suzy berbicara langsung kepadanya ketika membaca pesan dari Suzy.

From +82157xxx : Kita memanah atau menembak, bagaimana ? Aku memang pencuri, dan aku bangga akan itu.

Aku pencuri hatimu Suzy, batin Taehyung.
Suzy berpikir jika hari ini dia memang berencana akan pergi kesana. Tanpa pikir panjang, Suzy mengiyakan ajakan Taehyung. Toh meski dia tidak mengajaknya juga, Suzy akan tetap pergi kesana.
To +82157xxx : Baik.
From +82157xxx : Aku akan menunggumu, Suzy.

Memiliki makna ganda yang diungkapkan oleh Taehyung, dia menunggu Suzy di tempat memanah dan menembak, dia menunggu ingatan Suzy kembali dan mengingat dirinya, dia selalu menunggu Suzy memang.

°°°
Suzy sudah bersiap-siap, dia akan berangkat ke tempat memanah dan menembak. Saat Suzy keluar kamar, ia melihat Myungsoo akan masuk ke kamarnya. Suzy berhenti.
" Myungsoo "
Myungsoo yang sudah memegang gagang pintu kamarnya menengok ke arah Suzy.
" Apa ? " Myungsoo menjadi dingin kembali. Ia melihat dari bawah sampai atas penampilan Suzy.
" Kau akan pergi keluar ? " Tanya Myungsoo.
" Neo, gwenchana ? " Suzy sama sekali tidak menjawab pertanyaan Myungsoo.
Myungsoo diam. Apa Suzy tahu mimpinya ?
" Nan gwenchana, memangnya ada apa denganku ? "
" Ani keunyang... "
" Jika kau tak ada hal lain, aku akan masuk " ucap Suzy kemudian masuk ke kamarnya meninggalkan Suzy yang masih berdiri di tempat.

Sister Complex (Completed)Where stories live. Discover now