[1] Winter Story

40 4 0
                                    

Musim dingin sembilan tahun lalu

Solbin menggosok-gosokkan kedua tangannya untuk menghangatkan. Ia menunggu Minah yang tak kunjung datang padahal udara sudah semakin dingin. Ia menempelkan hotpack ke kedua pipinya. Kehangatan mengaliri pipinya. Solbin juga memainkan salju di kakinya.

"Solbin-ah!" Terdengar suara Minah.

Gadis itu berlari menghampiri Solbin yang sedang menunggu di ayunan taman.

"Mianhae." Ucapnya merasa bersalah.

Solbin memasang wajah masam, "Kamu tidak tahu kalau di luar sangat dingin? Menyebalkan!" Rajuk Solbin.

Minah semakin memasang wajah penuh rasa bersalah.

"Ih ini tuh salah Jaehyun. Dia nungguin temennya dulu. Padahal aku sudah bilang kamu lagi nunggu."

Jaehyun di belakang terlihat berjalan santai sambil melambai tangan dan tersenyum menampilkan lesung pipitnya. Tak ada wajah bersalah sama sekali pada Solbin. Solbin sudah siap-siap meledak pada lelaki tinggi di depannya ini.

"Heol! Bahkan tak ada rasa bersalah sama sekali." Solbin menyilangkan tangannya di depan dada.

"Bukannya kamu sudah biasa menunggu Minah yang lama?" Balas Jaehyun.

Lelaki itu malah langsung mengusap puncak kepala Minah. Minah seketika menepisnya sekaligus tak terima dengan ucapan Jaehyun.

"Eh enak aja! Inikan musim dingin, aku tak pernah membuatnya menunggu ya." Kesal Minah.

Jaehyun tertawa, "Sorry Bin. Temanku dari Amerika baru datang dadakan. Jadi aku bawa aja sekalian." Seseorang di belakang Jaehyun memperlihatkan wajahnya.

Sekilas Solbin terpesona dengan ketampanannya. Apakah Jaehyun hanya berteman dengan orang-orang tampan? Mengapa semua teman Jaehyun tampan? Itulah kira-kira yang ada di pikiran Solbin. Solbin mengerjapkan mata dan menoleh ke arah lain setelah merasa lelaki itu menangkap basah Solbin sedang menatapnya.

"Maaf ya membuat kamu menunggu. Kenalkan aku Jeon Jungkook." Lelaki itu mengulurkan tangannya.

"Ahn Solbin." Solbin menyambutnya, terasa tangan dingin Jungkook dan Solbin yang saling bertautan, mereka bertatapan sejenak.

"Cukup bertatapannya. Kita mau makan kan?" Minah melepaskan jabatan tangan keduanya dan menggandeng Solbin.

Solbin hanya mendengus kesal. Lalu tersenyum menggeleng melihat Minah.

...

"Heol tidak adil sekali." Keluh Minah diperjalanan menuju tempat makan yang mereka tuju.

"Wae?" Tanya Solbin.

"Masa hanya aku yang biasa saja. Astaga aku bagai berjalan dengan para princess dan prince tahu! Aku jadi serpihan debu disekitar kalian!"

"Berlebihan ya." Jawab Solbin.

"Berlebihan apanya? Kalian putra putri dari orang terkenal sedangkan aku hanya serpihan debu. Dunia ini benar-benar tak adil." Minah mulai mendramatisir keadaan.

"Bawa-bawa itu lagi deh." Kata Solbin malas.

"Kamu sih enak berucap tapi tak merasakan."

"Iya iya Kang Minah. Terserah padamu."

Minah mulai mengoceh lagi dan tentu saja hanya ditanggapi oleh Solbin. Para lelaki di belakang hanya tersenyum melihat kelakuan keduanya.

"Sejak kapan kamu mengenal mereka?" Bisik Jungkook.

Winter Wind : Tears are Falling #SEASONSERIES | ✔️Where stories live. Discover now