[10] His Reason

17 4 3
                                    

Solbin sibuk membenahi dekorasi untuk acara pertunangannya. Ia lebih merasa puas saat ia ikut dalam mendekorasinya. Solbin menatap Jungkook yang sedari tadi sibuk dengan hpnya. Bahkan sekarang hpnya berbunyi. Ia segera mengangkatnya.

"Yeoboseyo."

"..."

"Ne aku akan segera mengirimya Miyeon-ah."

Solbin menyerngit saat mendengar nama Miyeon. Jadi Jungkook sedari tadi sedang bertukar pesan dengan Miyeon. Wajah Solbin seketika berubah. Benar ada rasa takut di hatinya. Ia takut kejadian lalu terulang lagi. Bahkan ia takut akan lebih buruk.

"Bolehkah aku minta tolong satu hal?"

"Tentu saja. Apa itu?"

"Aku ingin segera bercerai dari Jisoo Jungkook-ah." Terdengar suara isak tangis di seberang telepon, Jungkook menatap Solbin yang juga menatapnya.

Solbin berusaha tersenyum walaupun ia tahu bahwa Jungkook sedang berbicara dengan Miyeon. Jungkook membalas senyum itu dengan canggung. Solbin bahkan menyadarinya. Solbin berusaha mengalihkan pandangannya dengan melihat dekorasi lagi. Ia segera berpura-pura berbicara dengan karyawan.

"Apa yang terjadi Miyeon-ah?" Jungkook mengecilkan suaranya.

"Aku tak tahan dengan Jisoo. Dia terus saja memukuliku. Tapi aku tak bisa menceraikannya. Semua bisnis akan hancur jika itu terjadi." Isak tangis Miyeon semakin keras.

"Arraseo. Kita pikirkan bagaimana cara terbaik. Kamu tenangkan dirimu dulu. Apa kita perlu bertemu? Malam ini apa kamu sibuk?"

"Ani."

"Kalau begitu kita bertemu di tempat biasa." Ucap Jungkook.

Jungkook segera mematikan teleponnya setelahnya. Solbin sebenarnya mendengar semua pembicaraan mereka. Hatinya sedikit sakit saat Jungkook bersikap begitu perhatian pada Miyeon.

"Solbin-ah." Panggil Jungkook.

"Eum?"

"Malam nanti aku menemui Miyeon ya?" Jungkook meminta izin.

"Untuk?"

"Ada urusan pekerjaan." Bohong Jungkook.

"Tentu saja. Aku juga malam ini ada rencana dengan Mina, Minah dan Eunwoo."

...

Jungkook segera berdiri begitu melihat Miyeon datang. Ia terkejut melihat wajah Miyeon yang penuh luka dan lebam. Jungkook memegang wajah Miyeon.

"Miyeon-ah, apa yang terjadi pada wajahmu?" Panik Jungkook.

Miyeon tak menjawab. Ia bahkan menangis. Miyeon segera memeluk Jungkook. Jungkook agak terkejut namun ia membalas pelukan itu. Ia turut prihatin melihat temannya itu menderita atas pernikahannya.

"Apa ini perbuatan Jisoo?" Tanya Jungkook.

"N-ne." Jawab Miyeon kecil.

"Aku tak bisa terus begini Jungkook-ah." Lanjut Miyeon.

Wanita itu melepaskan pelukannya. Jungkook menuntun Miyeon untuk duduk di depannya. Untuk beberapa saat Miyeon hanya menangis dan Jungkook juga dengan sabar menunggu Miyeon tenang agar ia bisa bercerita. Jungkook bahkan memesankan minuman kesukaan Miyeon. Wanita itu akhirnya membuka mulutnya dan bercerita semua yang terjadi padanya.

Solbin sama sekali tak berkonsentrasi padahal mereka sedang barbekyu di halaman rumah Solbin. Ia lebih banyak melamun. Ia bahkan hanya tersenyum saat Eunwoo atau Minah sedang bercanda. Mina saja tertawa. Minah heran melihat itu.

Winter Wind : Tears are Falling #SEASONSERIES | ✔️Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin