Chapter 3 : Ramalan

4.2K 393 6
                                    

Camellia Sailor

"Kenapa kau tersenyum seperti itu?" Shiho menatap horor pada Naruto. Sebab sejak Naruto menginjakkan kakinya kembali ke butik senyum "aneh" tak pernah lepas dari bibirnya.

"Nona Shiho, apa anda tahu tentang pesta perayaan tahun baru dan duel para kesatria di kekaisaran ini?" tanya Naruto dengan mata berbinar dan senyum selebar bunga mawar yang merekah.

"Maksudmu Ujian Chūnin, ya? Kenapa? Kau mau melihat duel itu?" tanya Shiho sambil meletakkan pantatnya di kursi berseberangan dengan Naruto.

Bukannya menjawab, Naruto hanya nyengir lima jari lalu bangkit dari kursinya.

"Nona Shiho, anda harus datang melihatnya. Saya akan menunggu anda di sana," ucap Naruto dengan tatapan sejurus, kemudian berjalan dengan wajah berbinar keluar dari butik.

Shiho balas menatap punggung Naruto dengan raut kebingungan, menghembuskan nafas pasrah, Shiho hanya menggeleng dengan sifat ajaib utusan sahabatnya itu.

THE GREAT PRINCESS UCHIHA

Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
THE GREAT PRINCESS UCHIHA by Naverschecaniah

Pairing :
SasuFemNaru

Genre :
Hurt / Comfort / Drama / Romance / Historical / Josei / Fanfiction

WARNING !
Non Standard Language, Typo, AU/AR/AH/AT/OC/OOC, Mature, Bash Chara, Death Chara, Canon, Crack, Ext.
Please choose 'Back' or 'Close' if you dislike this fiction!
DON'T LIKE DON'T READ

Status :
To Be Continued

A/N : Cerita ini tidak mengandung unsur sejarah manapun dan murni imajinasi penulis. Mohon maaf apabila ada kesalahan tulisan atau persamaan tempat dan ide cerita tanpa unsur kesengajaan - Naverschecaniah

DILARANG COPY PASTE, SEBAGIAN ATAU KESELURUHAN DARI CERITA INI!
KARYA INI MENDAPATKAN PERLINDUNGAN HAK CIPTA. BAGI SIAPA SAJA DILARANG MENDUPLIKAT KARYA INI!

Happy Reading Everyone! (✿ʘᴗʘ✿)

THE GREAT PRINCESS UCHIHA

Naruto duduk dihadapan seorang peramal buta dan menunggu ramalan tentang keberuntungannya.

"Kebenaran dan kebajikan. Peruntunganmu terlihat bagus anak muda. Ini benar-benar keberuntungan yang tidak bisa dipercaya," ucap peramal itu setelah melempar beras.

Naruto memperlihatkan gigi-giginya dengan mata berbinar mendengar ramalan itu.

"Kurasa aku juga pernah mendengar jika aku adalah pemilik keberuntungan terbaik di Negara Api," ucapnya bangga.

Si peramal mengangguk-angguk tanda setuju. "Meskipun hanya duduk-duduk saja, kau akan dikelilingi oleh banyak orang, dan meskipun kau tidak bekerja uang akan jatuh sendiri ke pangkuanmu dari langit. Takdirmu adalah tidak melakukan apa-apa dan hanya bersenang-senang seumur hidupmu," lanjut si peramal.

"Hahahaha~ Ya, hampir mendekati," Naruto tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Sangat senang dengan takdirnya.

"Kau seorang pengemis. Hidupmu ada di jalan dan memohon belas kasihan orang-orang," lanjut si peramal dengan melirikkan matanya.

Mendengar itu, Naruto tersedak ludahnya sendiri dan hampir terjungkal ke belakang kalau tidak sempat mengendalikan diri.

Naruto menghela nafas pelan setelah berhasil mengendalikan rasa terkejutnya. "Anda salah besar! Tidak ada gunanya anda duduk di sana dengan kemampuan menipu anda," ucapnya. Wajahnya yang terlihat ceria berganti dengan tatapan yang serius.

The Great Princess Uchiha [ FanFict ] - HIATUSDove le storie prendono vita. Scoprilo ora