Chapter 13 : Pilihan

3.3K 349 36
                                    

The Great Princess Uchiha

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Datekoii Dewii
Warning : EYD Error, Typos, AU, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, ect.

Don't Like Don't Read

***

Keesokan harinya, aula kembali dipenuhi oleh kepala-kepala yang datang di hari sebelumnya.

"Seleksi tahap kedua mengambil tema musik-" Mikoto menjeda ucapannya ia memandangi satu persatu gadis yang berbaris rapih di depannya dengan sunggingan senyum manisnya.

"-Tapi, sebelum itu apa ada yang bisa memberitahu-ku apa itu musik?" Lanjutnya memberikan sebuah pertanyaan sebagai pemanasan.

Semua gadis terdiam. Musik? Tentu mereka hanya tahu cara memainkannya karena itu yang ayah mereka ajarkan. Dalam artian bahwa para gadis itu bodoh tentang filsafat.

Mikoto masih menunggu, begitupun kepala yang lain. Namun ketika Mikoto hendak membuka mulut salah seorang gadis tiba-tiba berdiri.

"Bolehkah saya menjawabnya, Permaisuri?"

Mikoto tersenyum, kemudian mengangguk sebagai jawaban.

"Musik adalah bahasa ruh. Melodinya bagaikan hembusan angin sepoi-sepoi yang membuat dawai-dawai bergetar dengan cinta. Ketika jari-jari Musik yang lembut mengetuk pintu perasaan kita, mereka membangunkan kenangan yang telah lama tersembunyi dalam kedalaman Masa lalu..."

"...Nada-nada sedih Musik membawa kita pada ingatan yang menyedihkan, dan nada-nada tenangnya membawa kita pada kenangan-kenangan yang menyenangkan. Suara dawai-dawai membuat kita mencucurkan air mata saat ditinggal sang kekasih, atau membuat kita tersenyum pada kedamaian yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita..."

"...Jiwa Musik adalah bagian dari Ruh, dan pikirannya adalah bagian dari Hati. Ketika Tuhan menciptakan Manusia, Dia memberikan Musik sebagai bahasa yang berbeda dari segenap bahasa. Dan manusia pertama menyanyikan kemuliaannya dalam hutan belantara, dan dia menarik hati para raja dan memindahkan mereka dari singgasananya."

Semua orang tertegun. Entah mengapa mendadak lidah mereka kelu. Jawaban yang sempurna, para sastrawan hingga ahli kesenian istana pun ikut bungkam dibuatnya.

"Du, duduklah kembali!" Perintah Mikoto sedikit tergagap diawal, nampak masih terkejut dengan jawaban tak terduga itu.

Si gadis bermarga Kaguya itu menurut dan kembali meletakkan bokongnya dengan tenang. Tanpa diketahui olehnya dari kejauhan ada sepasang mata yang memandang penuh kebencian padanya.

"Baiklah, untuk seleksi tahap kedua adalah permaianan alat musik." Ucap Mikoto kemudian, setelah berhasil mengendalikan rasa terkejutnya.

"Seluruh peserta akan diperdengarkan sebuah lagu yang akan dimainkan oleh seorang ahli musik istana. Dan tugas kalian adalah menjelaskan makna dari musik yang kalian dengarkan."

Kemudian ucapannya disambung oleh Hanare yang dengan liciknya membuat proses seleksi semakin sulit. Ia meminta seorang ahli musik untuk memainkan musik yang tersulit hingga tidak ada satupun gadis yang bisa menafsirkan artinya.

Seorang ahli musik mempersiapkan diri memegang kecapi dan berancang-ancang memainkan lagunya. Tak lama sentuhan jemarinya telah menari diatas kecapi. Menciptakan alunan melodi yang indah. Hingga membuat para gadis berkeringat dingin karenanya.

Alunan musik berhenti kurang dari 5 menit setelahnya. Para gadis bodoh, manja dan tidak berguna menjawab dengan cepat dan asal dibarengi dengan sikap sombong dan tidak tahu malunya.

The Great Princess Uchiha [ FanFict ] - HIATUSWhere stories live. Discover now