Chapter 22 : Tuduhan?

2.7K 310 96
                                    

Previous Chapter :

"Gadis dalam ramalan. Kakekmu bersikeras telah menemukannya. Dia berniat menikahkanmu dengan gadis itu, tapi ayahmu menolak. Mereka bertengkar hebat, namun karena terlalu tertekan ia kehilangan kesadarannya dan jatuh pingsan." Ungkap Mikoto menceritakan kejadian petang tadi.

Sasuke terdiam. Gadis dalam ramalan? Tentu Sasuke cukup mengetahui perihal ini.

Sasuke menghembuskan nafas singkat. "Jadi, gadis itu bermarga Haruno?" Tanyanya memastikan.

Mikoto ragu-ragu mengangguk. "Tapi aku tak begitu mempercayai ramalan itu. Gadis itu tak nampak seperti dalam kisahnya." Ungkapnya.

"Lalu, apa yang-"

"Pernikahan kalian akan terlaksana kurang dari 2 minggu lagi. Sebaiknya segera beritahu Naruto perihal ini. Aku tak bisa melakukan apapun atas kehendak kakekmu. Maafkan ibu, Sasuke." Sahut Mikoto pasrah.

***

The Great Princess Uchiha

Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Datekoii Dewii

Warning : EYD Error, Typos, AU, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, ect.

Don't Like Don't Read

***

Di dalam sebuah perpustakaan istana. Pangeran Utakata dan kakaknya -Pangeran Toneri, tengah asyik membaca buku bersama. Keduanya tak sendiri karena di sana ada seorang guru pembimbing.

Ya, keduanya kini tengah dalam masa pembelajaran.

"Kurasa pelajaran hari ini cukup sampai disini! Untuk pertemuan selanjutnya aku harap anda dapat lebih menambah pengetahuan ada, Pangeran." Pesan sang guru pada Utakata. Sedang yang digurui mengangguk patuh.

Tak berselang lama setelah guru tersebut keluar, datanglah Pangeran Shisui beserta Putri Hotaru (Tunangan Utakata).

"Kakak, kau sudah dengar tentang pernikahan Pangeran Sasuke?" Utakata memulai perbincangan setelah mengemasi buku-bukunya.

Toneri dan Shisui mengangguk bersamaan. "Kudengar karena Yang Mulia sedang tidak sehat pernikahan ini diadakan secara tertutup." Shisui menanggapi.

"Atau lebih tepatnya pernikahan ini sebenarnya tidak direstui." Sambung Hotaru.

"Kudengar dia adalah gadis dalam ramalan?!" Kata Toneri yang belakangan mendengar desas-desus tentang hal tidak masuk akal itu.

"Omong kosong! Gadis yang di maksud harusnya dari klan Uzumaki-Namikaze bukannya Haruno." Koreksi Hotaru. Kekasih Utakata itu menuang minuman untuk dirinya dan para pangeran.

"Tapi, sudah sejak lama adik meninggal." Cicit Utakata sedih kala itu belum sempat mengingat wajah adik sepupunya.

"Padahal dia satu-satunya gadis yang telah kujanjikan untuk kulindungi seumur hidup." Tambah Shisui ikut merasa bersalah karena mengingkari janjinya sendiri.

"Itu semua berkat kroni Danzo yang membunuh adik kita yang tidak berdosa. Aku sungguh ingin membasmi mereka jika teringat akan dosa-dosa mereka!" Sahut sebuah suara yang ikut menyahuti dari luar.

Nampak Itachi berjalan bersama Ino dalam gandengannya.

"Aku masih berusia 7 tahun saat itu. Aku bahkan tak sedikit pun ingat wajahnya." Sahut Shisui sembari mengenang.

"Kurasa kita semua memang tak mengingatnya." Suara Sasuke tiba-tiba ikut menyahut. Si bungsu itu ternyata sudah berada di sana dan tentu mendengar perihal para pangeran yang bergosip.

The Great Princess Uchiha [ FanFict ] - HIATUSWhere stories live. Discover now