Chapter 6 : Kesatria Baru

3.9K 347 12
                                    

Naruto berjalan di lorong istana seorang diri. Dia masih memikirkan tentang perkataan Tuan Orochimaru sebelum mereka benar-benar keluar dari aula Daigokuden.

"Ada yang bisa kau lakukan!" seru Orochimaru tiba-tiba, menghentikan langkah Naruto yang ingin keluar dari aula.

"Apa maksud anda, Tuan Orochimaru?" tanyanya tidak mengerti.

"Kamu bertanya apa yang bisa kau lakukan, 'kan?"

Naruto terdiam, tidak menyangka Tuan Orochimaru mendengar bisikannya tadi. Naruto kembali duduk dan meminta Tuan Orochimaru melanjutkan ucapannya.

"Ada satu cara-" jeda sejenak, Tuan Orochimaru melirik ke arah Naruto yang sedang memasang wajah serius, kemudian menyeringai misterius. "Kamu harus..."

BRUGH! 💢

"Akh!"

"Dobe?"

"Ugh! Pa, Pangeran Mahkota?!" ucap Naruto gugup, apa dia baru saja ketahuan berjalan melamun dan menubruk dada bidangnya?!

Tunggu! Apakah itu benar-benar dada? Dia melirik ke arahnya dan melihat dadanya yang benar-benar bidang. Semburat merah segera menghiasi wajahnya.

Pangeran Mahkota Sasuke yang melihat perubahan wajahnya menyeringai.

"Jangan berjalan sambil melamun, Dobe!" tegurnya dengan wajah dan suara datar.

Naruto yang sebelumnya memerah segera sadar dan langsung melotot karena panggilan "Dobe" yang Pangeran Mahkota berikan padanya. Berani-beraninya si teme pantat ayam ini!

"Apa kau sakit, Dobe? Wajahmu memerah," Pangeran Mahkota Sasuke menjulurkan tangan untuk menyentuh wajahnya.

Namun Naruto segera memalingkan wajahnya. "Bukan urusanmu!" jawabnya ketus. Pangeran Mahkota Sasuke tersenyum, merasa senang menggodanya.

"Kamu tahu? Kamu sangat manis dengan sikap bar-barmu itu," ucapnya.

"Sial, tutup mulutmu! Pergi sana!" usir Naruto.

"Harus ke mana aku pergi? Apakah aku baru saja diusir dari istanaku sendiri?" Pangeran Mahkota Sasuke menyilangkan tangannya.

"Sa-saya... Tidak bermaksud begitu... Maafkan saya, Pangeran Mahkota!" Dia gelisah. Siapa dia sampai berani bicara tidak sopan pada pangeran setampan Sasuke, dan apa-apaan tadi dia yang mengusirnya??

Sasuke melebarkan seringainya. Merasa senang bisa mempermainkannya.

"Bagaimana mungkin aku memaafkanmu begitu saja? Kamu baru saja bertindak kurang aja padaku, Dobe!"

Naruto terkesiap. Wajahnya hampir seperti anak anjing minta dipungut. Tapi, jangan panggil dia Uchiha Sasuke yang tampan jika tidak bisa mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Sasuke mendekatkan tubuh kearahnya yang hanya setinggi dagu. Dia menunduk sedikit lalu berbisik di telinga kanannya.

Naruto membelalakkan matanya. Secara refleks dia mendorong dadanya dengan sekuat tenaga.

The Great Princess Uchiha [ FanFict ] - HIATUSWhere stories live. Discover now