15. memanfaatkan keadaan

1.9K 272 619
                                    

Di luar sana, sore belum habis. Tetapi, kegelapan mulai menyelimuti hari ini, lantaran barangkali sebentar lagi akan turun hujan. Awan hitam bergulung dan menggantung rendah di kaki langit, sinar matahari bahkan tak mampu menembus gumpalan awan yang terlampau pekat. Angin bertiup kencang menerbangkan debu disepanjang jalan.

Pukul empat sore, Fanza melirik singkat arloji yang tengah ia kenakan. Jika diingat kembali didalam kepala, barangkali sudah hampir dua puluh lima menit dia berada di tempat yang sama dengan Farah, memakan hidangan yang sudah ia pesan, mematrikan tatapan ke arah jendela--menatap beberapa orang yang berlalu lalang di luar, hingga ia benar-benar merasa sangat bosan beratus-ratus kali lipat kendati sejak tadi sang bunda secara terus-menerus mengajaknya mengobrol dengan Dona dan juga Farah. Well, tentu saja dia tetap merespon, walaupun tanpa ada minat sedikit pun.

Spaghetti Aglio Olionya sudah tampak tersisa sedikit lagi, Fanza mengunyah makanannya tanpa semangat, lalu pandangan matanya mulai beralih ke arah tempat dimana Feira berada. Lagi. Ini bukan kali pertama ia menatapnya dalam diam, entah mengapa, kedua bola matanya selalu saja bergulir ke arah sana secara terus-menerus, tanpa bisa dihitung oleh jari-jemari berapa jumlahnya, aneh sekali. Rasanya seolah seperti memang terdapat unsur magnet diantara kedua matanya dan eksistensi gadis tersebut. Namun sialnya, faktualnya Feira pun sepertinya sadar bahwa Fanza terus memerhatikannya. Terlihat dari caranya yang lagi-lagi melirik singkat ke arah Fanza seolah ingin memastikan dugaannya benar atau tidak perihal Fanza tengah memerhatikannya.

"Fanza, udah lama gak ketemu, ya." Farah membuka suara ditengah-tengah aktivitas menyantap hidangannya, gadis itu tersenyum menunggu jawaban, sedang yang ditanya reflek menoleh lantaran dibuat agak terpelonjat setelah sedikit melamun tadi. Namun justru di sana, dia menanggapinya hanya dengan anggukkan kepala sekali dan tersenyum singkat. Membenarkan.

"Terus, pacar kamu kok gak diajak makan?" Tiba-tiba Dona bertanya gamblang seperti itu, bahkan sama sekali tidak memikirkan perasaan sang putri saat mendengarnya, gadis itu serta-merta menekuk wajahnya kesal. Namun di sisi lain, tak dapat dimungkiri jikalau sebenarnya Farah pun sungguh ingin mendengar jawaban dari Fanza. Ia hanya ingin memastikan bahwa Fanza membohongi dirinya serta Dona atau tidak, perihal memiliki seorang kekasih. Begitu pula dengan Dona, dia memiliki rasa penasaran yang sama tingginya dengan Farah, maka dari itu dia bertanya seperti demikian.

Mendengar pertanyaan tersebut dilontarkan, membuat Fanza lagi-lagi melirik singkat ke arah Feira yang kini nyatanya tengah tertawa riang bersama Daniel di depan sana. Bukan tanpa alasan Fanza bereaksi seperti itu, lantaran yang Farah tahu, pacarnya Fanza itu adalah Feira, itu pun Dion yang memberitahu waktu ia menolak diberi makanan oleh Farah. Tetapi untung saja, posisi Farah saat ini tengah membelakangi tubuh Feira, jadi, Fanza sedikit merasa lega karenanya lantaran Farah tidak mengetahui keberadaan Feira. Well, otaknya benar-benar terasa buntu jika digunakan untuk berbohong seperti ini. "Dia lagi ada acara sama temennya."

"Tante jadi pengen lihat pacar kamu, deh." katanya dengan diiringi suara tawa kecil, lalu atensinya mulai beralih ke arah Marissa. "Jeng, udah ketemu sama pacarnya Fanza?"

Marissa mengerjap. "Ah, belum." wanita itu tersenyum canggung saat menatap sang putra yang tengah menatapnya juga. "Kayaknya Fanza masih malu nunjukkin."

Fanza tersenyum kecil setelahnya, merasa senang dengan tanggapan yang diberikan oleh Marissa yang seolah memang wanita itu mengerti akan posisinya bagaimana. Atau barangkali, sepertinya Marissa tahu bahwa Fanza telah membohonginya waktu itu, mengatakan jikalau dirinya memiliki seorang kekasih agar ia tidak dijodohkan dengan Farah. Ah, peduli setan. Sudah terlanjur juga. Karena yang terpenting, Marissa tidak lagi berusaha menjodohkannya dengan Farah.

Profitable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang