16

4.3K 177 0
                                    

Aku tak tau banyak tentang cinta, namun setidaknya jangan membuat hati kecil ini terluka.



◾⭐◾⭐◾⭐◾⭐◾

Mereka menikmati hujan dengan damai hingga kedatangan 4 curut laknat yang merusak suasana.

"HAYOO!!" teriak Mey dari arah belakang.

"MAMA!" pekik Leya kaget hingga keripik yang tadi ia pegang terlempar entak kemana.

"Kaget kan karna kita bisa disini?" kata Keyna.

"Enggak tuh, biasa aja." balas Leya malas, sambil terus memakan keripiknya.

"Kalian nggak sekolah?" tanya Anton.

Berhubung bangku di balkon kamar Leya cuma ada 2, jadi Mey, Keyna, Vyo, dan Riko duduk dibawah, lesehan ceritanya.

"Bagi keripik dong." kata Riko.

"La kan tadi juga udah dibahas di grup kalo hari ini nggak usah berangkat aja." kata Vyo membalas pertanyaan Anton tadi.

"Ehmm ehmm... Kayaknya tenggorokan gue ngeganjel sama keripik deh" kode Riko.

Leya yang sudah paham dengan maksud dan tujuan Riko langsung bangkit dari duduknya, "Mau minum apaan?" tanya Leya.

"Duhh, peka banget sih Ley." kata Riko.

"Emang ada minum apaan aja?" tanya Keyna.

"Apa aja ada." balas Leya.

Riko, Vyo, Mey, dan Keyna tampak berfikir sejenak.

"Gue kopi susu satu." kata Vyo.

"Dua aja, sama gue sekalian." balas Riko.

"Jus melon aja deh satu." kata Mey.

"Sirup juga gapapa kalo gue mah." kata Keyna.

Leya mengangguk paham kemudian pamit, "Oke bentar, gue buatin kalian minum dulu, sekalian mau ngambil keripik lagi."

"Duhh, baikk banget sih ciwi-ciwiku ini." kata Mey dengan nada gemas.

"Mau aku temenin?" tanya Anton.

"Sendiri aja, kamu temenin mereka aja." balas Leya, lalu mendapat anggukan setuju dari Anton.

Leya kemudian pergi menuju ke dapur untuk membuatkan pesanan sahabat-sahabat nya itu.

"Kesini naik apaan?" tanya Anton sambil memakan keripik yang masih tersisa sedikit.

"Gue sih tadi dianter sama si Maelle bukan kaleng-kaleng." kata Riko dengan mulut yang masih penuh dengan keripik.

"Kok lu nggak mati?" balas Vyo.

"Kok malah gitu anjir." kata Riko dengan nada seperti orang yang ternistakan.

"Ya kan dia kalo naik motor nggak pernah pelan kek ngajak mati gitu." kata Vyo.

About Love •End•Where stories live. Discover now