28

3.7K 175 2
                                    

Pergi untuk datang.
Hilang untuk pulang.
Pisah untuk temu.
Jauh untuk rindu.
Dan aku untukmu.


⭐◾⭐◾⭐◾⭐◾⭐

"Io?" panggil seorang gadis cantik yang saat ini tengah berusaha membangunkan kekasihnya.

"Io bangun, katanya mau jalan-jalan," orang itu Leya, saat ini ia sedang berada di rumah Anton karna hari ini Anton sudah berjanji akan mengajak Leya membeli bunga dan juga berkeliling mall.

"Io bangun ihh," kesal Leya karna sudah berulang kali ia mencoba membangunkan Anton, namun hasilnya nihil.

"Diapain ya?" tanya Leya pada dirinya sendiri dengan jari telunjuk ditempelkan di dagu layaknya orang yang sedang berfikir untuk mencari ide.

"Aha!!" girangnya setelah sebuah ide melintas di kepalanya.

Leya lalu berjalan menuju kamar mandi guna untuk mengambil air yang nantinya akan dia gunakan sebagai perantara membangunkan Anton.

Leya keluar dengan membawa sebuah baskom berisi air, yang entah baskom itu ia dapat dari mana.

"ANTON BANGUN SEKARANG ATAU GUE SIRAM?!" teriak Leya dengan tangan yang memegang baskom.

Anton hanya menggeliat merubah posisinya tanpa ada niatan untuk membuka matanya.

"Oke, itu yang lo minta," gumam Leya pelan lalu mendekat kearah Anton, dan...

Byuurrssss.

"BANJIRRRR!!!" teriak Anton kaget.

Leya yang tak kuasa menahan tawanya pun langsung tertawa terpingkal-pingkal saat satu baskom air berhasil membangunkan Anton.

"Kenapa kamu malah ketawa sih?" tanya Anton bingung dengan memasang wajah panik.

Leya masih tertawa dengan tangan yang memegangi perutnya, namun sesaat setelahnya, Anton tersadar jika Leya barusan mengguyurnya dengan air saat ia melihat baskom yang tergeletak begitu saja di lantai.

"Kamu nyiram aku?" tanya Anton dengan tatapan ternistainya.

"Iyaa, abisan kamu dibangunin susah banget sih, yaudah aku guyur aja pake air, eh kamunya malah teriak banjir," balas Leya dengan masih tertawa.

"Ya iya lah, namanya juga kaget, tiba-tiba ada air, yaudah aku ngiranya itu banjir, aku juga pas lagi mimpi lagi main hujan-hujanan sama kamu, tapi tau-tau hujannya tambah deres seiringan dengan bangunnya aku," kata Anton dengan nada kesal.

"Haha, ya maaf deh, yaudah buruan sana mandi, katanya mau beli bunga sekaligus jalan-jalan ke mall," kata Leya.

"Iya-iya, yaudah aku mandi dulu ya," kata Anton lalu beranjak dari tempat tidurnya.

Cupp.

Satu ciuman mendarat di pipi Leya akibat ulah Anton. "Itu hukuman buat kamu, gara-gara udah nyiram aku tadi," kata Anton lalu berlari menuju kamar mandi sebelum Leya memarahinya.

"ANTONN!!!" teriak Leya kesal dengan muka yang sudah memerah akibat ulah Anton tadi yang dengan seenaknya mencium pipinya tanpa izin dari Leya terlebih dahulu.

About Love •End•Where stories live. Discover now