36

3.5K 160 1
                                    

"Ditunggu undangannya," goda Keyna.

"Ntar aja. Gampang," balas Leya dengan tersenyum simpul.

"Khusus buat lo tenang aja bro," kata Anton sambil menepuk pelan pundak Riko.

"Dapet undangan VIP?" tanya Riko dengan wajah sumringahnya.

"Boro-boro VIP, gue undang aja kaga," balas Anton dengan diriingi tawa, sedangkan senyum Riko langsung pudar seketika, digantingan dengan tatapan kesal, marah, dan terzolimi.

"Nggak diundang gapapa, ntar gue doain ujan deres, biar nggak ada yang dateng amiinnn." kata Riko dengan tatapan tajamnya.

"E buset doa lo ngeri bener, kek doa dari mantan aja," celetuk Vyo.

"Biarin, penting udah gue sumpahin," balas Riko dengan menekuk wajahnya.

"Yaelah Ko, becanda kalik. Lo jadi cowok baperan amat sih," kata Anton.

"Dihh bodo!" balas Riko ketus lalu melipat kedua tangannya didepan dada dengan mengalihkan pandangannya.

"Biar gue aja," kata Leya lalu ia mendekat kearah Riko.

"Rikooo.." panggil Leya.

Riko menoleh dengan tatapan malasnya. "Kenapa?" tanya Riko ketus.

"Tadi Anton bilang apa sama lo?" tanya Leya lembut.

Keyna, Mey, Anton, dan Vyo hanya menyaksikan dari kejauhan karna adegan tersebut hanya bisa dilakukan oleh provesional.

"Tanya sendiri noh sama orangnya," balas Riko dengan dagu yang menunjuk pada Anton.

"Tanya sama elo aja, kan ngobrolnya sama lo bukan sama Anton," kata Leya.

"Tau tuh, dia bilang katanya kalo kalian nikah gue nggak bakal diundang, terus giliran gue doain biar banjir gue malah dikatain baperan," jawab Riko dengan memajukan bibirnya sehingga membuat Leya terkekeh geli.

"Dia bilang gitu ke elo?" tanya Leya seolah dia tak percaya.

"Iya lah," balas Riko.

"Yausah gapapa, nggak usah diladenin kalo Anton mah, dia orangnya emang suka gitu, nggak papa kalo dia nggak ngundang elo, penting kan elo gue undang, khusus pake undangan VIP, ntar elo bisa ngajak Mey, makan sepuasnya," kata Leya.

"Serius?" tanya Riko dengan nada semangat dan juga senyum yang merekah di wajahnya.

Mey, Anton, Riko, Vyo, Keyna dan yang lainnya tidak percaya atas apa yang dilihatnya, Leya dengan mudahnya bisa membujuk Riko yang susah diajak baikan kalo udah marah? Benar-benar adegan yang hanya bisa dilakukan oleh provesional.

"Serius dong," balas Leya.

"Baikan dulu sama Anton tapi," lanjut Leya.

"Oke!" kata Riko semangat lalu berjalan mendekat kearah Anton.

"Anton! Gue minta maaf ya, baikan aja kita. Berantemnya udahan aja," kata Riko dengan nada sok imutnya.

Anton bergidik ngeri melihat kelakuan Riko barusan, termasuk yang lain juga. "Apapun asalkan lo cepet-cepet jauh dari gue," kata Anton sambil menjaga jarak dari Riko.

"Leyy....." rengek Riko memanggil Leya, yang lain membulatkan mata mereka tak percaya.

"Ngaduu terosss! Dikit-dikit ngadu, dikit-dikit ngomong," sinis Anton dengan tatapan malasnya.

"Ioo..... Nggak boleh gitu, buruan baikan," kata Leya sambil mengedipkan matanya memberi isyarat. Anton yang faham pun langsung menuruti kemauan Leya.

About Love •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang