41

4K 161 1
                                    

Kekang mengekang itu bukan karna dia suka ngatur atau sejenisnya. Tapi dia berbuat seperti itu karna dia takut kehilanganmu.



⭐◾⭐◾⭐◾⭐◾⭐

"Morning sayangku cintaku," sapa seorang lelaki gagah yang menghampiri istrinya yang sedang memasak untuk sarapannya.

Kalo bukan Leya dan Anton siapa lagi?

"Morning too," balas Leya yang masih terus fokus pada penggorengan.

"Masak apa?" tanya Anton sambil memeluk Leya dari belakang.

"Masak sop ayam sianida," balas Leya malas.

"Kamu mau ngracunin aku gitu?" tanya Anton bersamaan dengan dilepaskannya pelukan pada Leya.

"Ya kamu udah tau aku lagi masak apa malah tanya, nggak punya mata apa nggak punya hidung sih?" kata Leya kesal.

Anton hanya mengucap sabar dalam hati karna tak biasanya Leya bersikap seperti, mungkin karna lagi datang bulan.

"Yaudah aku mandi dulu ya," kata Anton namun hanya dibalas deheman dari Leya.

Cuppp.

Dengan gerakan cepat Anton langsung berlari menuju kamar mandi sebelum dia kena semprot Leya.

"ANTONNN!!!" teriak Leya kesal namun hal tersebut malah membuat Anton terkekeh pelan, karna buat dia, membuat Leya kesal adalah hobi barunya.

Hari ini hari libur jadi Anton tidak berangkat kekantor. Sekedar info jika Anton sekarang sudah sah memimpin perusahaan setelah kurang lebih 5 bulan ia menjalani bimbingan agar menjadi pemimpin yang hebat.

Dan soal hubungan Keyna dan Vyo serta Mey dan Riko, mereka sudah menikah. Belum lama karna Keyna dan Vyo baru 2 bulan yang lalu sedangkan Mey dan Riko baru 1 bulan yang lalu.

Mereka ber enam tinggal berdekatan hanya beda komplek, jadi tak jarang jika setiap hari Keyna dan Mey main ke rumah Leya.

Sedangkan Riko dan Vyo, mereka berdua juga sedang bekerja memimpin cabang perusahaan milik keluarga mereka.

Oke, kita kembali ke topik.

"Sayang.. Aku lagi pengen makan rujak es krim," kata Leya disela-sela makannya dengan tak lupa memasang wajah seimut mungkin.

"Disini mana ada?" tanya Anton lembut.

"Ya makanya dicari, kamu mah belum apa-apa udah bilang nggak ada dulu," kata Leya dengan wajah yang ditekuk.

"Yaudah nanti kita cari ya," kata Anton lembut.

Leya menggeleng dengan cepat. "Maunya sekarang," kata Leya dengan nada yang dibuat-buat.

"Kan masih pagi," kata Anton sambil melihat arloji nya yang menunjukkan pukul 7 pagi.

"Enggak papa, ayokkk," rengek Leya dengan mulai bangkit dari duduknya.

"Iya bentar, sarapannya dihabisin dulu ya," kata Anton dengan nada sabar nya.

"Io udah nggak sayang sama Ley lagi ya, hiks.. Padahal kan Ley cuma minta itu hikss...." kata Leya yang mulai menangis dengan tatapan sendunya sehingga membuat Anton merasa sangat bersalah.

About Love •End•Where stories live. Discover now