Meet II

169 39 57
                                    

Warning!!

Part ini terdiri dari 1743++ kata ya..
Panjang sih, tapi semuanya penting wkwkw. Jangan bosen baca,kalo tiba-tba bosen, angsur aja bacanya.
Setidaknya dibaca. Jujur saja, aku gak suka voting tanpa ngebaca :))


Mari membaca ⤵

Chaeyeon pov~

Yaps, aku melihat kamera itu dalam keadaan hancur didepan mataku.

"apa kamera itu jatuh karena ku?" batinku gelisah.

"Ya! Kau pikir ini Taman kanak-kanak eoh!kenapa berlarian segala! Lihat itu kamera ku hancur karenamu!" tukas seseorang yang ku tabrak.

Aku pun memberanikan diri menatap mata seseorang yang kuyakini adalah seorang namja.

"Kau lagi?" tukas namja itu.

Aku melirik papan namanya.

"Kim Taehyung" tukasku gugup.

"aissssh, kenapa kau selalu membuat masalah denganku eoh?" bentaknya

"membuat masalah? Aku kan tidak sengaja" jawabku gugup.

"aku memang bersalah,tapi jangan membentakku. Ah aku sangat membenci mu Kim Taehyung" batinku

"sengaja atau tidak sengaja, tetap saja kau sudah menghancurkan kamera ku!" semakin membentakku.

"aku janji, aku akan menggantinya. Beri aku waktu satu minggu" tukasku

"kau mau mengganti besok pun tidak akan mengembalikan kenangan yang ada di kamera itu bukan?" tukasnya

"maaf" jawabku menunduk

"aissssh" tukasnya sembari memunguti dan mencari-cari sesuatu didalam kamera itu.

"kenapa dia memunguti kamera itu? Bukannya sudah rusak?" batinku

"Jung Chaeyeon-ssi! Apakah kau akan terus diam disana? Kau tidak bertanggung jawab sama sekali!" bentaknya lagi.

"kan aku sudah janji akan mengganti kamera mu satu minggu lagi." jawabku gugup

"aku tidak peduli kau mau mengganti kamera ini atau tidak! Yang jelas, saat ini aku butuh memori di kamera itu!
Kau harus menemukan memori nya! Kameraku terlempar jauh karena kau menabrakku, memorinya sampai lepas. " tukasnya membentakku sembari memeriksa kamera nya yang hampir sepenuhnya hancur karena ulahku.

"memori? Benda kecil itu? Ahh baiklah. Aku akan mencarinya sekarang" tukasku langsung mencari disetiap sudut koridor ini.

Sudah lebih dari sepuluh menit aku mencari-cari benda kecil itu. Tapi tidak ku temukan.

"aissh, apa dia tidak membantuku mencari benda kecil itu? Aiiiish.. Mood ku selalu hancur dibuatnya" batinku sembari menatap sinis namja yang sedang berdiri memperhatikanku mencari benda kecil itu sambil berkacak pinggang.

"kenapa kau menatapku?" tukasnya

Aku tidak menjawab, melainkan langsung memalingkan wajahku darinya.

"aku menyerah"batinku

"aku capek" tukasku kepada si aneh ini.

"aku tidak" jawabnya singkat

"ya iyalah! Sedari tadi kau hanya berkacak pinggang melihatku mencari memori itu! Apa kau tidak berniat membantuku mencari benda kecil itu?" emosiku meledak mendengar jawabannya.

SCENERYWhere stories live. Discover now