SCENERY

6. Strange's day

Warning!

Author sangat berharap kalian bener-bener ngebaca karya ini dari awal

Silahkan nonton trailer yang sudah disediakan ⬇

Ps : kalian bisa denger musik sambil ngebaca lewat Mulmed yg udh aku sediain . Kali ini lagu yg disediakan author adalah ➡ Coffe - BTS

Chaeyeon pov~

"ada apa dengannya?" batinku

Aku hanya menggeleng-geleng heran menatap punggung Jimin yang semakin jauh.

"sudah kau temukan?" tukas seseorang yang aku kenal suaranya.

"suara berat, datang tiba-tiba. Sudah jelas bahwa yang dibelakang ku ini adalah si alien" batinku

Aku pun mengumpulkan niat untuk membalikkan tubuhku.
Kenapa mengumpulkan niat? Yaps, karena setelah aku mendengar suara itu niat ku untuk membalikkan badan dan kembali mencari benda kecil itu hilang. Jadi harus ku kumpulkan lagi.

Mungkin kalian heran, mengapa aku sangat membenci Kim Taehyung namja tertampan di sekolah ini. Tapi jika kalian membaca part sebelumnya, kalian akan tau alasan aku membencinya.

"hei, kau pura-pura tidak mendengarku?" tukas namja yang kupastikan adalah si alien.

Aku pun akhirnya memutar tubuhku menghadapnya. Yaps,tebakanku benar. Dia adalah si alien Kim Taehyung.

Aku hanya diam menatapnya dingin.

"weo? " tanyanya sok polos.

"sok polos sekali, aku menatapmu seperti ini agar kau tak nyaman dan pergi dari hadapanku"batinku

"tampan bukan?" tukasnya sembari mendekatkan wajahnya padaku.

"aissh, apa-apaan kau ini" kagetku spontan memukul bahunya agar menjauhkan wajahnya.

"susah sekali ya mengakui itu? Padahal semua murid disini menjuluki ku generasi nya Seokjin hyung" jawabnya

"Seokjin? Siapa dia? Ah, siapapun dia aku tidak peduli" batinku

"ahh Seokjin ahjussi yang ada di variety show Running Man itu? Ahh iya... Kau memang generasi dia. Hidungmu sama besarnya dengan ahjussi itu. Tapi, ahjussi itu bahkan lebih tampan darimu Kim Taehyung." ejekku

"aisssssh kau ini me...... "

"AHJUSSI TUNGGU" teriakku setelah melihat ahjussi pegawai kebersihan di sekolah ini.

Tentu saja aku mengabaikan Kim Taehyung dan menghampiri ahjussi itu.

"ahjussi, apa kau yang membersihkan koridor yang disebelah sana?" tukasku menunjuk tempat ku menghilangkan benda kecil sialan itu.