[[seventeen]]

4.2K 721 63
                                    


     "Ayolah, hyung! Aku bahkan masih bisa duduk!"seru Jeongin ketus.

"Tidak! Master masih sakit, harus istirahat dulu!"Hyunjin bersungut jengkel. "Astaga, Tidakkah hyung melihat jika aku sudah sehat? Aku bisa makan sendiri!"kata Jeongin.

"Tidak, master. Sekarang, ayo buka mulut. Aaaa?"Hyunjin menyodorkan sesendok nasi dengan kornet didepan mulut Jeongin. Jeongin masih bersikeras untuk menutup mulutnya walaupun dia tergiur dengan makanan yang ada didepannya.

"Tidak mau, ya? Baiklah kalau begitu."

Hyunjin menyuap dirinya sendiri. Membuat Jeongin bingung. Namun, ia dibuat terkejut oleh aksi Hyunjin yang tiba-tiba mendekat dan meraup bibir tipisnya, memaksa bibir ranum itu terbuka, lalu memindahkan makanan yang sedari tadi didalam mulut Hyunjin ke mulutnya.

Tautan bibir terlepas, menyisakan Jeongin yang masih belum bisa mencerna apa yang baru saja terjadi tadi.

"Sepertinya, ini adalah satu-satunya cara agar Master makan."ujar Hyunjin. Hidung mereka masih bersentuhan, dengan Hyunjin yang menatap mata Jeongin dalam.

Tubuh Jeongin serasa kaku. Tatapan Hyunjin seakan menguncinya. Wangi cokelat ini...Jeongin merindukannya.

Hyunjin menjauhkan wajahnya, lalu menyimpan piring ke nakas disebelah, lalu memeluk perut Jeongin erat.

Jeongin mengalihkan pandangannya. Tangannya bergerak sendiri mengelus surai Hyunjin. Telinga berbulu Hyunjin bergerak, menandakan bahwa sang empu menyukai aksi Jeongin tadi.

Cklek!

Pintu terbuka, dan mereka berdua sontak menoleh ke arah pelaku.

"Tuan Yang?"Hyunjin dengan sigap berdiri lalu membungkuk sopan. Raut muka Jeongin berubah. Jeongin membuang mukanya lalu membalikkan badannya membelakangi ayahnya.

Hati Tuan Yang serasa pecah kala itu.

"Jeongin-ah? A-Appa, minta maaf...Appa salah. Appa tidak seharusny-"

"Tamparanmu masih terasa panas dipipiku. Hinaanmu masih terngiang-ngiang ditelingaku. Apakah aku masih kau anggap sebagai 'anak'?"tanya Jeongin tanpa menoleh.

Tuan Yang menunduk. Merasa sedih saat Jeongin tidak memanggilnya dengan sebutan appa lagi.

"Jeongin-ie, Appa minta maaf. Maukah kau kembali, nak? Eomma mengkhawatirkanmu..."sahut Tuan Yang lirih.

"Disaat seperti ini, baru kalian mengkhawatirkanku?"tanya Jeongin datar.

"Appa mohon, nak. Kembalilah pulang. Untuk kami, untuk appa, dan untuk eomma..."Tuan Yang tidak menyerah.

Perkataan Tuan Yang membuat Jeongin tertegun.

Jeongin perlahan membalikkan tubuhnya. Dan ia bisa melihat jika Tuan Yang sudah berlinang air mata.

"A-Apakah aku mempunyai alasan untuk mengatakan 'tidak'?"tanya Jeongin yang membuat Tuan Yang tersenyum hangat. Jeongin merentangkan tangannya, meminta pelukan.

Tuan Yang dengan senang hati mengabulkannya. "Ini adalah Jeongin yang Appa kenal. Jeongin yang manja, Jeongin yang cerewet, dan tentunya Jeongin anak dari keluarga Yang."kata Tuan Yang menyentuh hidung bangir Jeongin.

Hyunjin yang menyaksikannya tersenyum bahagia. Dia turut senang saat melihat mereka berbaikan.

PAWS 'N CLAWS,featuring, 스트레이키즈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
PAWS 'N CLAWS,
featuring, 스트레이키즈.
© caffxelatte.
.
.

Aq kembali! Konfliknya dah selesai kan? Jangan tampol aq aw :*

paws 'n claws; hyunjeong [√]Where stories live. Discover now