19. Cemburu?

188K 7.2K 237
                                    

SELAMAT MEMBACA ☺️


*****

Setelah menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang di mall tersebut, kedua pasangan remaja itu memutuskan untuk segera pulang ke rumahnya. Dikarenakan hari yang sudah mulai larut dan Lusya yang terlihat sudah kelelahan. Orlando memacu mobilnya pada kecepatan rata-rata. Sesekali melirik bangku samping nya. Gadis itu sudah terlelap dengan deru nafas teratur. Tercetak sebuah senyum simpul, perlahan tangannya tergerak mengusap puncak kepala Lusya dengan lembut lalu pandangannya kembali fokus pada kemudi.

***

Lusya terbangun dari tidurnya, ia meraba kasur yang ada di sampingnya tak menemukan appaun. Gadis itu sontak terbangun beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi sekedar membasuh muka. 10 menit kemudian, Lusya turun menuju dapur mendapati Orlando tengah sibuk membuat sarapan berkalung apron motif beruang menggemaskan.

"Ini masakan lo?" tanya Lusya tak percaya pasalnya baru pertama kalinya ia melihat Orlando berada di dapur.

"Bukan, masakan tetangga sebelah," jawab Orlando.

"Sejak kapan lo masak? Perasaan masuk dapur aja gak pernah,"ejek Lusya

Orlando pun mencebikkan bibirnya. Lalu menarik kursi yang ada dihadapannya dan langsung mendudukinya.

"Ciye...ululu..pak bos ngambek," goda Lusya mencolek bahu Orlando tapi tetap tak di gubris. Lelaki itu memasang wajah tak bersahabat.

"Kalo lo mau? makan, kalo enggak yaudah!," ujar Orlando dingin.

"Iya aku mau kok. Lagian penasaran juga sama masakan lo," ucap Lusya lalu duduk di hadapan Orlando. Lusya menyendok nasi goreng di pringnya, lalu melahapnya.

"Enak kok.. suami gue pinter masak ya ternyata," puji Lusya seraya tersenyum manis.

Kepalang sudah merajuk, Orlando tetap berusaha memasang wajah lempeng. Pura-pura tak mendnegar pujian Lusya, yang sebenarnya berbanding terbalik dengan yang ia rasakan.

***

"Yuk Ndo! Berangkat.. bentar lagi bel nih!" ajak Lusya

Orlando yang sedang bersandar di pintu mobil pun menoleh dan mengangguk. Lalu segera mengendarai mobil itu menuju SMA Antariksa. Setelah memarkirkan mobilnya di tempat parkiran mobil, Lusya dan Orlando berjalan beriringan menuju kelas masing-masing.

Tiba-tiba datang seorang gadis dan langsung memeluk lengan Orlando. Gadis itu tanpa merasa bersalah, menyenderkan kepalanya di bahu Orlando dan ikut berjalan beriringan di sampingnya. Sungguh saat ini Lusya merasakan hatinya yang memanas. Ia sangat ingin mencakar wajah gadis asing di sampingnya. Tapi sekuat tenaga ia menahannnya.

Dia adalah Vanya Keana Nuella anak baru pindahan dari Jerman. Vanya adalah sahabat Orlando saat mereka masih SMP, banyak juga yang berpendapat bahwa Vanya menyukai Orlando. Tapi, Orlando hanya bersikap biasa saja kalau Vanya berperilaku manja. Karena Orlando telah menganggap Vanya layaknya adik sekaligus sahabat.

"Alan.. temenin aku makan ke kantin yuk! aku laper," pinta gadis itu sambil bergelayut manja di lengan Orlando. Pandangannya teralih kepada Lusya tatkala melihat Lusya berjalan meninggalkannya. Ketika hendak menyusul vanya lebih dulu menahannya.

"Alan kamu mau kemana sih? Temenin aku makan dulu," rengek nya.

Orlando pun menghela nafas Dan menuruti permintaan Vanya. Sementara Vanya tersenyum senang, dan menggandeng tangan Orlando menuju ke kantin.

Lusya masuk ke dalam kelas dengan wajah cemberut. Ia terlihat sama sekali tidak bersemangat. Ini semua karena Vanya cewek tengil itu sudah berhasil membuatnya badmood setengah mati.

Suamiku Bad Boy ✔ [SELESAI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora