Part 10

13.4K 1.6K 240
                                    



"Jaehyunn"

Suara decit ranjang tak membuat pria Jung itu menghentikan kegiatannya. Mendorong masuk dan menarik keluar miliknya dari lubang sang istri.

"Aku tidak tahan"

Melihat Taeyong yang hampir keluar, Jaehyun dengan isengnya menghentikan kegiatannya dan menutup lubang pipis Taeyong. hal itu sontak membuat dia mendapat tatapan tajam dari istrinya itu

"Kenapa di tutup, ahh. Menyebalkan"

Taeyong yang merasa ngilu pada selangkangannya bergerak hingga membuat milik Jaehyun lepas dari lubangnya. Duduk di hadapan Jaehyun, tangan Taeyong medorong tubuh Jaehyun hingga suaminya itu terjungkal kebelakang.

Dengan gerakan cepat Taeyong kembali memasukkan milik Jaehyun. kini dia yang berada di atas, menaik turunkan pinggulnya hingga milik Jaehyun kembali menumbuk titik manisnya.

"Ahh Sayang,, terus"

Tak ingin membuat istrinya bekerja sendiri, Jaehyun juga menaikkan pinggulnya hingga membuat miliknya masuk begitu jauh di dalam Taeyong.

Melupakan semua yang ada saat ini, mereka berdua fokus mengejar kenikmatan. Bahkan wajah Taeyong yang basah dengan keringat tidak membuatnya berhenti untuk bergerak.

"Jaehyunnnn" suara Taeyong bergetar

Tau jika Taeyong hampir pada batasnya, Jaehyun mengubah posisinya hingga Taeyong kembali berada di bawahnya. Tidak ada lagi main-main untuk saat ini. pelepasan yang hampir sampai membuat tempo Jaehyun sangat berantakan.

"Jaehhh"

"Kita keluarkan bersama sayang"

Jaehyun merunduk, mengambil bibir Taeyong dan memulai ciumannya. Perut Taeyong terasa begitu penuh saat ini. entah berapa kali Jaehyun mengisi lubangnya, yang pasti saat ini kaki Taeyong hampir mati rasa karena lelah.

"Kita bersihkan diri dulu ya?" ajak Jaehyun

"Aku lelah, langsung tidur saja"

Jaehyun hanya tersenyum saat melihat Taeyong sudah memejamkan mata dan memeluknya. Mengambil selimut untuk menutup tubuh mereka, Jaehyun membawa tubuh kecil Taeyong kedalam dekapannya.




~~








Taeyong mengeliat dalam selimut yang menutupi tubuhnya. Sedikit membuka matanya Taeyong tersenyum saat melihat dirinya memakai pakaian. Sepertinya tadi malam Jaehyun membersihkannya terlebih dahulu sebelum tidur.

Melirik kesamping, Taeyong tidak menemukan suaminya itu. Saat duduk mata Taeyong menemukan kertas yang menempel di bantal Jaehyun.

Mengusap mata pelan, Taeyong membaca surat itu. Walaupun matanya masih terasa sangat berat tapi dia bisa membaca dengan jelas tulisan dalam surat itu.

Awalnya Taeyong hanya diam saja, tapi saat membaca sampai akhir matanya terlihat basah. Bahkan detik berikutnya Taeyong meneteskan airmatanya.

Sungguh sial,

Masih pagi seperti ini Jaehyun sudah membuatnya menangis hanya karena selembar surat. Kenapa tiba-tiba suaminya itu menulis hal yang sangat emosional seperti itu. Dan ini masih pagi hari. Tidak bisakah dia memberikan surat itu nanti malam atau pas siang.

Melempar kertas itu, Taeyong turun dari ranjangnya. Berlari kecil ke ruang ganti untuk mencari suaminya itu. Dan benar saja, Jaehyun sedang memilih kemeja di sana.

Grep,

Jaehyun tersentak saat mendapat pelukan tiba-tiba dari seseorang. Tanpa membalikkan tubuhnya Jaehyun tau pasti siapa orang yang memeluknya itu. Membelai tangan yang ada di perutnya, Jaehyun tersenyum saat mendengar isak tangis

My Family (End) {Book 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang