Lisa-7

2.9K 119 8
                                    

Jika kamu lebih bahagia ketika bersamanya.
Aku bisa apa?

•Fiki•







Dua orang anak remaja kini tengah berjalan menyusuri koridor sekolahan dengan tangan yang saling bergandengan, hingga tak jarang mereka mendapatkan pujian akibat kedekatan mereka layaknya sepasang kekasih.

"Fiki tau nggak sih? Masa tadi malem Lisa ngegelundung dari atas kasur," kata Lisa yang membuat langkah Fiki terhenti dan langsung saja tawa lolos dari mulut Fiki yang membuat mereka berdua kini menjadi pusat perhatian.

"Kok malah ketawa sih?" kata Lisa dengan nada kesal.

"Lagian kamu ada-ada aja. Kok bisa sih sampe ngegelundung gitu?" kata Fiki yang masih tertawa.

Ia tak menyangka jika Lisa bisa-bisanya jatuh dari atas kasur, padahal semalam Fiki memeluk erat tubuh mungil Lisa. Tapi kenapa dia bisa sampe ngegelundung?

"Ya nggak tau, tau-tau ngegelundung gitu aja," balas Lisa.

"Padahal semalem kan Fiki udah meluk Lisa," kata Fiki.

"Peluk apaan, orang pas semalem Lisa ngegelundung itu Fiki posisi ada diujung kasur, udah mau jatuh gitu," kata Lisa dengan wajah cemberutnya.

Mereka berdua semalam memang tidur bersama karna kata Lisa ia tak bisa tidur semalam. Alhasil Fiki harus menemaninya hingga ia terlelap kealam mimpi.

"Yaudah deh, maapin Piki ya Lica cayang," kata Fiki sambil mencubit kedua pipi Lisa gemas.

"Fiki! Lisa jijikkk!!" teriak Lisa lalu berlari meninggalkan Fiki.

"Lisaa!! Tungguin Pikii!" teriak Fiki sambil terkekeh lalu berlari menyusul Lisa hingga terjadilah aksi kejar-kejaran dilorong koridor.

Lisa mempercepat larinya hingga tanpa sengaja Lisa menabrak dada bidang milik lelaki yang sangat ia kenal hingga keduanya terjungkal dalam posisi Lisa diatas dan lelaki tadi dibawah.

"Eh kak maaf, aku nggak sengaja, soalnya tadi nggak liat kalo tadi ada Kak Febi," kata Lisa lalu bangkit dari posisinya.

"Iya gapapa kok. Salah gue juga berdiri ditengah jalan," kata Febi lembut.

"Duhh, meleleh hati dedek bang."

"Kamu kenapa lari-larian?" tanya Febi membuyarkan lamunan Lisa.

"Tad--

"Lisa, lo larinya cepet banget sih. Gue sampe kewalahan ngejarnya," kata Fiki sambil mengatur napas karna baru saja tiba.

"Ya lagian lo nya rese sih," kekeh Lisa.

Fiki mendongakkan badannya, dan didapati ada Febi disana lalu dengan otomatis wajah Fiki langsung berubah menjadi datar.

"Yaudah yuk ke kelas," kata Fiki dingin.

"Nggak usah buru-buru dong," kata Febi menahan tangan Lisa yang baru saja akan dibawa Fiki pergi.

"Mau ngapain lo?" sinis Fiki.

"Sans dong bro," kata Febi sambil menepuk bahu Fiki yang langsung ditepis kasar oleh Fiki.

Lisa [Sudah Terbit dalam Bentuk E-Book] Where stories live. Discover now