Part 12

31K 5.1K 929
                                    

KEPALA Lucas tidak berdarah, hanya saja sedikit membengkak karena ulah bar-bar Taeyong. Tapi meski begitu, si lelaki mungil tidak mau meminta maaf. Padahal Taeyeon sudah menasehati Taeyong dengan segala macam cara, menyuruh anak semata wayangnya itu meminta maaf. Habisnya Taeyeon merasa tidak enak hati, ini pertama kalinya Taeyong membawa teman ke rumah, namun kelakuannya malah seperti itu.

"Tidak apa Tante. Jangan di pikirkan, kepalaku baik-baik saja hehehehe.." Lucas tertawa kecil; sebenarnya benjolan pada kepalanya terasa sakit. Tapi ia menyembunyikan itu dari Ibu Taeyong.

Yah bayangkan saja jika kepala terkena nampan yang terbuat dari aluminum? Untung saja kepala Lucas tidak sobek!

"Nah, Lucas juga tidak geger otak." jawab Taeyong santai; ia memeluk toples cookies dengan kedua tangan. Sementara matanya sibuk menatap layar televisi yang menampilkan film kartun.

Taeyeon menggeleng lalu mengusap bahu Lucas. "Maafkan kelakuan Taeyong ya. Kalau begitu tante tinggal dulu," ia mencubit pipi Taeyong dengan gemas. "Jangan nakal."

"Tentu tentu." gumam Taeyong tanpa menatap sang Ibu sedikit pun. Ia sedang fokus menonton dan tidak suka di ganggu. Apalagi layar datar tersebut menampilkan kartun favoritnya.

"Taeyong, playstation tidak?"

"Tunggu filmnya selesai. Lihat pikachu sedang mempersiapkan balasan."

Lucas tertawa. Wajah Taeyong terlihat begitu lucu ketika sedang serius, apalagi ketika salah satu pipinya menggembung karena cookies yang belum tertelan. Rasanya Lucas ingin mencubit kedua pipi Taeyong; tapi ia urungkan niatnya. Habisnya Taeyong itu galak sekali! Bisa-bisa Lucas pulang hanya tinggal nama nantinya.

Tidak ada percakapan yang berarti selama lima belas menit. Taeyong sibuk memakan cookies sembari menonton televisi, bahkan toples yang semula penuh, kini sudah hampir habis! Lucas juga menikmati film, ia suka menonton kartun.

Saat iklan, Taeyong mengambil ponsel dan menyalakan benda pipih itu. Habisnya ia penasaran; apakah Jaehyun mengirimnya pesan atau tidak. Biasanya kan lelaki cabul itu selalu mengiriminya pesan yang tidak jelas.

"Ayo main playstation." ajak Taeyong ketika film nya sudah selesai. Banyak sekali notifikasi yang masuk ke dalam ponsel; namun Taeyong memilih untuk tidak membukanya.

Lucas mengangguk. "Ayo!"

"Tapi tunggu dulu ya. Playstation nya ada di kamar Ibuku. Harus di pindahkan dulu."

"Aku akan membantumu, tenang saja."

Taeyong mencibir. "Aku memang ingin meminta bantuanmu. Sebaiknya kau saja yang memindahkan, aku terlalu malas."

Ah sudah Lucas duga. Taeyong itu memang benar-benar ajaib sekali ck ck ck. Jadi sekarang yang Lucas lakukan adalah berjalan mengikuti Taeyong menuju kamar Taeyeon. Si lelaki mungil mengetuk pintu, saat mendengar balasan, ia dan Lucas masuk.

Kamar Taeyeon sangat besar. Di penuhi oleh banyak hiasan yang terlihat cantik; bahkan Lucas saja sampai tercengang.

"Jika Lucas pulang, kembalikan lagi playstation nya ke kamar Eomma." Taeyeon memperingatkan. Habisnya jika tidak seperti itu, maka Taeyong akan terus menerus bermain playstation hingga lupa waktu!

"Lucas mau menginap kok, iya kan?" Taeyong menggerakan kedua alis; demi memainkan playstation hingga puas. Maka ia harus membiarkan Lucas menginap! Lagi pula tidak masalah bukan?

Beberapa kali Lucas mengerjapkan mata sebelum akhirnya mengangguk. "Iya tante, Lucas menginap. Boleh kan?" di rumah nya pun tidak ada siapa-siapa. Jadi tidak masalah kan jika Lucas menginap di rumah Taeyong?

[2] Rewrite The Stars《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang