Part 13

31.3K 4.9K 944
                                    

KECANGGUNGAN mendera Lucas dan Jaehyun. Sementara Taeyong tidak ingin ambil pusing, ia sudah mengeluarkan semua kekesalan yang ada di dalam hati pada lelaki bermarga Jung itu karena sudah datang ke rumahnya tanpa di undang! Berkali-kali Taeyong mengusir Jaehyun, namun lelaki tampan itu sama sekali tidak mau pergi!

"Ayo Lucas! Kita bermain game lagi." ajak Taeyong tanpa menoleh ke arah Jaehyun. Ia duduk di lantai; kedua tangannya sudah mengenggam konsol game.

Ibunya sudah pergi sejak lima belas menit yang lalu setelah mengantarkan banyak makanan serta minuman. Jadi Taeyong bebas mencaci maki Jaehyun.

Lucas mengangguk dan duduk di sebelah Taeyong, masih merasa heran kenapa ketua osis seperti Jaehyun datang ke rumah Taeyong dan berencana untuk menginap. Sebenarnya Lucas ingin bertanya, tapi selalu ia urungkan karena raut wajah Taeyong yang menyeramkan.

Jaehyun menahan senyum. Tidak masalah jika menjadi nyamuk disana, toh niat awalnya memang hanya ingin mengawasi Taeyong. Melihat wajah lelaki cantik itu membuat sesuatu yang ada di dalam hati Jaehyun membuncah.

"GTA?" Lucas menatap layar besar televisi yang memampilkan game tersebut.

Taeyong mengangguk. "Main berdua pasti seru!"

"Bertiga lebih seru." gumam Jaehyun pelan; ia duduk di atas kasur. Mengamati Taeyong sekaligus memperhatikan layar televisi.

"Tidak!" sergah Taeyong cepat, ia menoleh ke arah Jaehyun dan mencibir, "sana pulang!"

"Jangan seperti itu, dia ketua osis." bisik Lucas di telinga Taeyong. Meskipun begitu, Lucas masih memiliki rasa segan terhadap Jaehyun.

"Hih, aku tidak perduli!"

Jaehyun menipiskan bibir dan mengangkat kedua bahu. Sebenarnya dulu ia juga sering memainkan game di rumah, hanya saja ia sudah menghentikan kebiasaan buruk itu sejak dua tahun yang lalu. Karena game membuat semua nilai pelajarannya menurun, Jaehyun tidak ingin berubah menjadi orang tolol.

Umpatan keluar dari bibir tipis Taeyong. Sesekali lelaki mungil itu tertawa karena tingkah bodoh Lucas yang menembaki polisi di dalam game.

Ah entahlah, melihat Taeyong seperti itu saja Jaehyun sudah bahagia. Biar saja keberadaannya tidak di anggap. Toh begini saja cukup, lain kali mungkin Jaehyun harus bekerja keras agar Taeyong jatuh cinta padanya.


Kedua bola mata Taeyong terbuka. Ia tidak bisa bergerak sama sekali. Sungguh ini ide buruk! Jika bukan karena Ibunya yang mengusulkan, maka Taeyong akan mengamuk sejak satu jam yang lalu.

Maksudnya, bagaimana bisa ia, Jaehyun serta Lucas berada di atas kasur yang sama?! Belum lagi ia tidur di tengah dan di apit oleh kedua manusia tinggi.

Menghela nafas, Taeyong akhirnya turun perlahan dari kasur menuju sofa panjang di dekat jendela. Ia terlalu malas tidur dengan orang banyak! Apalagi bersama Jaehyun. Bisa-bisa lelaki cabul itu menggunakan kesempatan dalam kesempitan.

Taeyong membuka tirai dan menatap ke arah luar lalu merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang. Satu minggu lagi acara kemah akan di laksanakan. Hukuman menjadi sekertaris pribadi Jaehyun pun akan segera berakhir.

"Pindah?"

"YA!" kedua bola mata Taeyong membelak saat melihat sosok Jaehyun yang sudah berdiri di samping sofa tinggi tempatnya tidur. Sial sekali! Sudah seperti hantu saja.

"Kenapa tidak tidur?"

"Karena ada penganggu, sudah sana." karena kesal akhirnya Taeyong membalikkan tubuh. Memberi punggung pada Jaehyun, ia sedang tidak dalam mood yang baik untuk meladeni lelaki bermarga Jung itu.

[2] Rewrite The Stars《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang