Part 25

50.1K 4.7K 1K
                                    

JUNGWOO baru saja ingin tersenyum lebar saat melihat Lucas turun dari dalam mobil, namun sedetik kemudian kedua bola matanya melebar ketika melihat memar kebiruan menghiasi bagian mata kiri serta sudut bagian kanan bibir Lucas. Oh, itu terlihat sangat jelas bahkan dari jarak yang cukup jauh.

"Luke?!" tanpa menunggu lama Jungwoo melangkahkan kaki mendekati Lucas, ia berdiri di hadapan lelaki tinggi itu dengan raut terkejut, "apa yang terjadi denganmu?! Kau baik-baik saja? Apa kau baru berkelahi?!"

Mendengar itu Lucas menggeleng, ia tertawa pelan melihat bagaimana Jungwoo mencemaskannya seperti sekarang. Lelaki manis itu terlihat menggemaskan.

"Kemarin ada kucing mengamuk di rumahku. Tapi itu semua salahku karena aku berbohong, dia memberikan memar ini. Tenang saja, setidaknya aku masih hidup." ujar Lucas santai, ia mengenggam jemari Jungwoo dan membawa lelaki manis itu untuk berjalan memasuki sekolah.

Kemarin Taeyong memang sangat menyeramkan. Untung saja ada Jaehyun di sana, jadi Lucas tidak mendapatkan luka yang lebih parah dari ini. Pukulan Taeyong terasa begitu kuat; meskipun pada kenyataan lelaki bermarga Lee itu memiliki tubuh kurus yang mungil.

Sial, jika tahu akan beginiㅡLucas tidak mau membantu Jaehyun. Tapi yah, semuanya sudah terjadi dan Lucas merasa sedikit senang karena Jaehyun serta Taeyong sudah menyelesaikan masalahnya.

"Apakah kita jadi pergi keluar hari ini?" Jungwoo menoleh; menatap wajah tampan Lucas dari arah samping. Ia mengulurkan satu tangan untuk mengusap bagian memar di sudut bibir Lucas. "Sakit ya?"

Walaupun Jungwoo sebenarnya tidak mengerti apa yang Lucas maksud dengan kucing mengamuk, tapi Jungwoo tidak mau bertanya lebih jauh. Mungkin itu privasi Lucas.

"Tentu saja, aku sudah membuat janji dan hal itu harus di tepati." Lucas mengusak surai hitam Jungwoo dengan gemas, "sangat sakit sekali, tapi sekarang sudah baik-baik saja. Tidak perlu mencemaskanku okay?"

"Bagaimana aku tidak mencemaskanmu bila kau mendapatkan memar seperti itu."

"Aku sungguh baik-baik saja Jungwoo-ya."

Rona merah menjalari pipi Jungwoo, ia memilih mengangguk pada akhirnya. Sebenarnya Jungwoo tidak pernah membayangkan bila ia akan menjadi sedekat ini dengan Lucas. Semuanya terjadi akibat ia tersesat di dalam hutan dan Lucas membantunya.

Tapi seiring berjalannya waktu, Jungwoo juga menyadari bahwa ia memiliki perasaan untuk Lucas. Lelaki tinggi itu berbeda dengan yang lain dan Jungwoo yakin; ia tidak akan pernah menemukan lelaki seperti Lucas di manapun.

"LUKE!"

Lucas dan Jungwoo berhenti melangkah. Mereka menatap Taeyong yang berdiri di tengah koridor seraya melemparkan tatapan tajam pada Lucas. Jungwoo bergidik ngeri melihat bagaimana lelaki bermarga Lee itu menatap Lucas, seolah siap menguliti Lucas kapanpun.

"Kau masuk ke kelas okay? Aku akan pergi bersama Taeyong." Lucas melepaskan genggaman tangannya pada Jungwoo dan mengecup singkat pelipis si lelaki manis, "kita akan pergi bersama setelah pulang sekolah."

Jungwoo mengangguk paham dengan wajah yang semakin memerah. "Baiklah.." ada beberapa siswa yang melihat ke arah mereka dan Jungwoo yakin, semua siswa tersebut menyaksikan adegan dimana Lucas mengecup pelipisnya.

Oh Tuhan, sebaiknya Jungwoo segera masuk ke dalam kelas sebelum ia mati di koridor karena tidak sanggup menahan rasa malu! Lucas memang selalu memperlakukannya seperti itu, dimanapun tanpa ragu.

Dasar.

Dengan cengiran lebar Lucas menghampiri Taeyong. Ia menahan kepalan tangan si lelaki cantik yang hampir saja mengenai bagian dadanya. Sepertinya Taeyong masih merasa kesal karena kejadian kemarin.

[2] Rewrite The Stars《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang